MTQ Pasangkayu

Warga Pekalongan Tersenyum Ditanya Omset Jualan Souvenir di MTQ X Sulbar di Pasangkayu

MTQ X tingkat Provinsi Sulbar, juga diberikan ruang kepada pedagang dari luar pulau Sulawesi.

Penulis: Muhammad Asrul | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Muhammad Asrul
Lapak jualan milik Nasri asal Pekalongan, penjual Souvenir pada acara MTQ X tingkat provinsi Sulbar di Alun-alun Smart Pasangkayu, Kamis (15/5/2024) malam 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) X tingkat Sulawesi Barat (Sulbar) disambut baik dari seluruh kafilah dan masyarakat umum maupun para pedagang.

MTQ X tingkat Provinsi Sulbar, juga diberikan ruang kepada pedagang dari luar pulau Sulawesi.

Termasuk Nasril, penjual souvenir asal Pekalongan Jawa Tengah yang sengaja datang untuk mencari rejeki dimoment pelaksanaan MTQ.

Baca juga: Gertak Sulbar Unjuk Rasa di Kantor PDAM Mamuju Perkara Air Bau dan Kotor

Baca juga: Ratusan Kepala Desa di Pasangkayu Diajari Pengelolaan Dana Desa

Kata Nasril, dirinya datang ke acara MTQ di Pasangkayu karena mendapat informasi dari kenalannya di Kemenag Pusat.

"Kebetulan ada teman di Kemenag Pusat yang infokan," ungkap Nasril saat ditemui

Bahkan Nasril datang ke Pasangkayu bersama istri dan dua orang karyawannya untuk membantu usaha jualan souvenirnya.

Ia menjual berbagai macam Sovenir MTQ mulai dari gelang, cincin,  kaos anak-anak dan puluhan barang lainnya.

Harga jualannya murah meriah, dibandrol mulai Rp. 10 ribu sampai ratusan ribu sesuai barang yang tersedia.

Nasril mengungkapkan kedatangannya di Sulawesi Barat yang kedua kalinya setelah MTQ di Polman.

"Kalau di Sulbar sudah dua kali, waktu MTQ dipolman juga saya ada disana, kalau di Pasangkayu baru kali ini," ungkap Nasril

Kedatangan Nasril di Pasangkayu sebelum pembukaan MTQ tepatnya tanggal (10/5/2024).

Ia menjual souvenir di lokasi pelaksanaan MTQ semenjak pembukaan sampai penutupan pada Kamis (16/5/2024).

Ketika ditanya terkait omset jualan, ia hanya tersenyum sambil mengatakan, disyukuri saja untuk kebutuhan keluarga.

Bahkan ia mengeluarkan bajet cukup besar untuk akomodasi perjalanan dari pulau Jawa menuju Sulawesi.

Diketahui biaya tiket kapal pelni per orang sebesar Rp 750 ribu, ia harus mengeluarkan biaya sebesar Rp. 6 juta untuk empat orang untuk perjalanan pulang pergi (PP).(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Muhammad Asrul

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved