Sampah Majene

DLHK Majene Kekurangan Armada Sampah, Masih Butuh Dua Alat Berat

Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene Inindria mengatakan, saat ini hanya terdapat dua armada sampah berfungsi dengan baik.

|
Penulis: Anwar Wahab | Editor: Nurhadi Hasbi
Anwar Wahab/Tribun-Sulbar.com
Kepala Dinas (Kadis) Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene Inindria. 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAJENE - Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) kekurangan armada untuk mengangkut sampah.

Hal itu mengakibatkan proses pengangkutan sampah di Majene tidak maksimal.

Kadis Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Majene Inindria mengatakan, saat ini hanya terdapat dua armada sampah berfungsi dengan baik.

Baca juga: Sampah Majene Capai 15 Ribu Ton per Tahun Didominasi Plastik dan Sisa Makanan

Baca juga: Memprihatinkan, Pusat Pertokoan Majene Jadi Tempat Buang Sampah dan Buang Air Kecil

Armada tersedia hanya bentor, skapator dan truk pengangkut sampah.

Terdapat delapan armada sampah, hanya ada dua truk baru berfungsi dengan baik.

"Ada delapan mobil pengangkut sampah di sini dan yang baru hanya dua selebihnya sudah lama semua dan sering masuk bengkel" kata Inindria saat ditemui Tribun Sulbar.com di kantor DLHK, Kamis (25/4/2024).

Lanjut Inindria mengatakan, dirinya sangat membutuhkan tambahan armada.

Sebab, kata dia, semakin banyak sampah dihasilkan oleh masyarakat setiap harinya.

Sampah menggunung dibawah tangga pusat pertokoan Majene di lingkungan Binanga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (25/4/2024)
Sampah menggunung dibawah tangga pusat pertokoan Majene di lingkungan Binanga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Kamis (25/4/2024) (Tribun Sulbar / Anwar Wahab)

"Jadi kami tidak bisa jangkau semua titik yang ditempati untuk membuang sampah karena memang armada tidak mencukupi" ungkapnya.

Ia menambahkan, penduduk makin bertambah di Kabupaten Majene volume sampah juga makin banyak.

Apalagi terdapat dua Universitas besar di Mejene yang tiap tahun didatangi dari berbagai macam daerah.

"Oleh karena itu dibutuhkan tambahan armada agar sampah di Mejene dapat teratasi dengan baik"pungkasnya.

Ia menyebut beberapa fasilitas sudah rusak parah, salah satunya excavator yang sering digunakan, rantainya sudah putus dan butuh perbaikan khusus.

"Alat berat yang rusak itu sudah dibawa ke PU mudah mudahan bisa segera diperbaiki, namun untuk pendanaan kami belum memiliki dana yang cukup untuk perbaikan," ujarnya.

Ia berharap pemerintah dari pusat memberikan tambahan armada, yaitu buldoser dan excavator karena kedua alat tersebut sangat dibutuhkan DLHK kabupaten Majene untuk penanganan sampah.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved