Dinding Rumah Roboh
Rumah Tua di Polman Akan Dibongkar Usai Dinding Tembok Roboh Tewaskan 2 Bocah
Dua bocah meniggal dunia bernama Putra Laiz Mubaid (10) dan Abizarrahmat (6) sementara Muhammad Bilal (4) masih kritis .
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Pemerintah Kelurahan Polewali bersama warga akan membongkar rumah tua berada di Jl Bahari, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Rabu (24/4/2024).
Rumah tua yang tidak berpenghuni selama lima tahun terakhir ini akan dirobohkan menyeluruh.
Usai terjadinya insiden dinding tembok rumah ambruk dan menimpah tiga orang bocah, Selasa (23/4/2024) kemarin.
Baca juga: Dinding Rumah Roboh Tewaskan 2 Bocah di Polman, Pemilik Ternyata Sudah Pernah Diingatkan
Dua bocah meniggal dunia bernama Putra Laiz Mubaid (10) dan Abizarrahmat (6) sementara Muhammad Bilal (4) masih kritis .
Warga kelurahan setempat telah sepakat untuk membongkar dinding tembok rumah tersebut.
"Akan dibongkar seluruh bangunan rumah, rencananya akan dibangun musholla kecil," terang Lurah Polewali Abdul Karim kepada wartawan.
Dia menjelaskan rencananya bangunan rumah akan dirobohkan secara keseluruhan.
Untuk saat ini tembok berdiri rawan ambruk bagian belakang rumah langsung dibongkar warga.
Hal ini untuk mengantisipasi adanya kejadian berulang, dinding tembok rumah roboh.
"Saya sudah hubungi pemilik rumah, dan dia sudah memberikan izin, dirobohkan dinding yang sudah lapuk," lanjutnya.
Dia menambahkan kepala lingkungan setempat juga mulai mendata rumah tua di sekitar lokasi.
Tujuannya untuk mengantisipasi dan memberikan himbauan agar masyarakat berhati-hati.
Sebelumnya diberitakan, korban tembok dinding rumah roboh bernama Abizarrahmat (6) meniggal dunia di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hajja Andi Depu, Polman pada pukul 02.00 Wita, Rabu (24/4/2024).
Ia merupakan salah satu dari tiga bocah jadi korban reruntuhan dinding tembok rumah di Jl Bahari, Kelurahan Polewali.
Insiden itu terjadi saat ia bermain di samping tembok rumah kosong pada Selasa (23/4/2024) kemarin.
Kini korban meninggal dunia bertambah jadi dua, Putra Laiz Mubaid (10) dan Abizarrahmat (6).
Sementara satu bocah bernama Muhammad Bilal (4) masih kritis terbaring lemah di rumah sakit.
"Iya dia meniggal dunia dini hari tadi, jenazahnya sudah di pulangkan ke Polewali," terang Kapolsek Polewali, AKP Frans Gerardus kepada wartawan.
Dia menyebut korban kedua ini mengalami luka pada bagian kepala menyebabkan meniggal dunia.
Sempat mendapat perawatan usai dilarikan ke rumah sakit pada pukul 02.00 Wita, Selasa (23/4/2024) kemarin.
Korban sempat kritis selama 10 jam akibat luka tertumpah reruntuhan lalu menghembuskan napas terakhir.
"Kita himbau kepada warga untuk tidak beraktivitas di dekat rumah tua yang temboknya runtuh," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.