Berita Majene

Peziarah Masih Ramai Kunjungi Pemakaman di Majene 2 Hari Setelah Lebaran

Nampak beberapa peziarah membacakan Al-Qur'an di depan kuburan, ada juga yang sambil menabur bunga.

Penulis: Anwar Wahab | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Anwar Wahab
Peziarah nampak ramai mengunjungi pekuburan Pettoanginang di Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Jumat (12/4/2024) Sore. 

TRIBUN-SULBAR. COM, MAJENE - Ratusan peziarah membanjiri pekuburan Pettoanginang di Kelurahan Labuang, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Jumat (12/4/2024).

Pantauan Tribun Sulbar.com, tiga hari pasca lebaran puluhan warga hadir di pekuburan Pattoanginang untuk berziarah.

Baca juga: Kabar Baik! Harga Cabai Mulai Turun di Pasar Baru Mamuju

Baca juga: Pengunjung Resah Jembatan Pantai Dato Majene Rusak Parah

Ziarah kubur menjadi tradisi yang selalu dilakukan oleh setiap Daerah. 

Salah satunya di Majene Provinsi Sulawesi Barat, terdapat pekuburan Pettoanginang.

Pekuburan tersebut selalu ramai didatangi orang-orang dari berbagai daerah.

Pekuburan pattoanginang merupakan pekuburan terbesar di Mejene.

Masyarakat silih berganti memadati pekuburan Islam yang terletak di jalur trans sulawesi antara Kabupaten Majene dan Kabupaten Polman tersebut, dari pagi hingga menjelang sore hari.

Umat muslim datang dengan para sanak keluarga, bersalaman dengan pengunjung lain dan bersilaturahmi.

Nampak beberapa peziarah ada yang membacakan Al-Qur'an di depan kuburan, ada juga yang sambil menabur bunga.

Menurut pengurus kuburan hal itu merupakan tradisi.

"Jadi tiap tahun peziarah banyak yang datang hingga ratusan peziarah, ini sudah menjadi tradisi tiap tahunnya" kata Abdul Rahim, saat ditemui Tribun Sulbar.com di posko pekuburan Jumat (12/4/2024).

Lanjut Rahim mengatakan di pekuburan tersebut disediakan beberapa fasilitas, termasuk air gratis, dan payung geratis.

Selain itu tempat parkir juga digratiskan.

Rahim menambahkan fasilitas yang digertiskan merupakan bentuk kemanusiaan, demi untuk memberikan pelayanan terbaik bagi peziarah yang datang.

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Anwar wahab

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved