Lebaran Idulfitri 1445 H

Cerita Yunita, Karyawan Toko Hp di Polman Sudah Tahun Kedua Lebaran Jauh dari Keluarga

Keluarganya sempat pindah domisili ke Kota Mamuju, dua tahun lalu, waktu itu dia sudah mulai kerja di salah satu toko handphone.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Dok Yunita
Yunita karyawan toko yang sudah dua kali lebaran jauh dari suasana keluarga, berdiri di depan tokonya di Kelurahan Pekkkabata, Kecamatan Polewali, Polman, Rabu (10/4/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Cerita Yunita (26), seorang karyawan toko handphone di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) terpaksa jauh dari keluarga di momen lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, Rabu (10/4/204).

Anak pertama dari dua bersaudara ini harus melewatkan momen penting bersama keluarga.

Suasana lebaran yang harusnya kumpul dengan ibu bapak dan saudara tidak sempat ia rasakan.

Baca juga: Kisah Pensiunan ASN Kemenag Mamasa Beralih Jadi Penjual Kue dan Tukang Servis Payung Rusak

Baca juga: Sosok Baliah, Pengemis A Kasihan A di Bogor yang Viral, Kisah Hidupnya Memilukan

Pasalnya ia harus masuk kerja di hari lebaran, tidak ada kata libur dari tempatnya bekerja.

Di hari lebaran, toko yang ia tempati mencari nafkah buka pada pukul 12.00 Wita siang.

Merupakan kelonggaran yang diperoleh karyawan yang tidak harus masuk pagi seperti hari biasanya.

Yunita merupakan warga Desa Bumiayu, Kecamatan Wonomulyo, Polman.

Keluarganya sempat pindah domisili ke Kota Mamuju, dua tahun lalu, waktu itu dia sudah mulai kerja di salah satu toko handphone.

Menjadi tulang punggung keluarga, membuat ia tidak dapat pulang ke rumah kedua orangtuanya.

Ia menetap di Polman selama dua tahun terakhir lantaran sudah bekerja, tidak ikut pindah.

"Ini sudah tahun kedua harus lebaran tanpa pulang ke rumah, sedih rasanya," ungkap Yunita kepada wartawan.

Ia melaksanakan shalat Idulfitri di Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, tempat ia menyewa sebuah kosan.

Toko handphone tempat ia bekerja juga berada di Kecamatan Polewali, tidak jauh dari kosannya.

"Selepas sholat, sempat kumpul di rumah teman, lalu masuk kerja, meski jauh dari orangtua, tapi tetap happy," ungkapnya.

Ia bergaul di lingkungan tempat bekerja, sehingga tidak merasa kesepian saat momen lebaran.

Nita sapaan akrabnya tahun lalu juga tidak sempat pulang untuk lebaran, lantaran masuk kerja.

Meski begitu, beberapa hari setelah lebaran ia mengambil cuti untuk bertemu dengan keluarga.

"Sama seperti lebaran kali ini, nanti tanggal 12 baru ambil cuti, lalu pulang ketemu keluarga," ungkap alumni SMA 1 Wonomulyo ini.

Meski demikian, ia tegar lantaran banyaknya teman-teman yang baik dan peduli padanya.

Ia menyebut ada temannya bernama Ainun, Maksum dan Bangkit yang sudah jadi keluarga.

Membuat suasana lebaran yang dilalui tetapp asyik tanpa harus pulang ke rumah orangtua.

"Tadi sempat ngumpul bersama mereka di rumahnya, jadi tidak sedih lagi, lepas itu baru masuk kantor untuk kerja," katanya lagi.

Ia pun sempat mendokumentasikan aktivitasnya lewat sebuah foto lalu dibagikan kepada keluarga di Mamuju.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved