Pantauan Hilal 1 Syawal 1445 Hijriah di Mamuju Sulbar, Ketinggian 6 Derajat di Atas Ufuk

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sulawesi Barat (Sulbar) telah melakukan rukyatulhilal atau pemantauan hilal untuk menentukan 1 Syawal 1445 Hijriah (H) di Tanjung Mercusuar Sumare, Simboro, Kabupaten Mamuju, Selasa (9/4/2024) sore.

Penyusun Bahan Hisab Rukyat Bidang Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kanwil Kemenag Sulbar, Hakim Sy Nira mengatakan, kondisi cuaca saat pemantauan hilal mendung disertai hujan.

Sehingga, tim Kemenag Sulbar tidak melihat hilal.

Baca juga: Info BMKG: Polman Majene Diprediksi Hujan Malam Ini

Baca juga: Kemenag Sulbar Kembali Gelar Rukyatulhilal di Tanjung Mercusuar Sumare Mamuju

"Dari sore tadi kami tidak melihat hilal," ujarnya kepada Tribun-Sulbar.com, melalui pesan WhatsApp, Selasa (9/4/2024) malam.

Namun, kata dia, walaupun demikian, tinggi hilal enam derajat di atas ufuk.

Hakim Sy Nira menuturkan, walaupun hilal tidak terlihat, namun tinggi hilal yang enam derajat di atas ufuk jadi pertanda 1 Syawal telah masuk.

"Saya yakin kita tidak puasa lagi besok. 1 Syawal 1445 Hijriah jatuh pada Rabu (10/4/2024) besok," sambungnya.

Ia menambahkan, tinggi minimal hilal di atas ufuk yaitu tiga derajat.

"Di pulau Jawa ketinggian hilal kisaran tujuh sampai delapan derajat," pungkasnya.

Sebagai informasi, rukyatulhilal ini dihadiri PJ Gubernur Sulbar, Prof Zudan Arif Fakrulloh yang didampingi beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Hadir pula Plt Kakanwil Kemenag Sulbar, Dr H Syamsul dan Kejaksaan Tinggi Sulbar.

Tanjung Mercusuar Sumare sejak dulu digunakan sebagai lokasi pemantauan hilal di Sulbar karena menenuhi kriteria kasi rukyat hilal yaitu terbuka ufuq nar'i, ketinggian memadai dan  daerah datar untuk tempat proses pemantauan.

Diketahui, lokasi Mercesuar Sumare terletak di wilayah pesisir laut Simboro, Mamuju, tepatnya di atas puncak.

Jarak dari pusat Kota Mamuju ke Sumare sekitar 8 kilometer.(*)

Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi