BPS Sulbar
Inflasi di Sulbar Terjadi Maret YoY 2,76 Persen Tina: Didominasi Kelompok Minuman dan Tembakau
Hal ini dikarenakan, adanya kenaikan harga yang menunjukkan naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran
Penulis: Lukman Rusdi | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Barat, merilis perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Provinsi Sulawesi Barat untuk Maret 2024.
BPS menyebutkan, terjadi inflasi atau kenaikan harga barang di Sulbar Year on Year (YoY) sebesar 2,76 persen.
Hal ini dibenarkan oleh Kepala BPS Sulbar, Tina Wahyufitri saat menghadiri acara Rilis Berita Resmi Statistik di kantor BPS Provinsi di Jl RE Martadinata Kelurahan Simboro, Kabupaten Simboro, Mamuju Sulbar, Senin (1/4/2024).
“Inflasi ini dominan dipicu oleh kelompok pengeluaran minuman dan tembakau dengan andil sebesar 2,07 persen,” kata Tina saat kepada wartawan.
Hal ini dikarenakan, adanya kenaikan harga yang menunjukkan naiknya beberapa indeks kelompok pengeluaran, beberapa diantaranya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 5,60 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 100.10 sejak Maret 2023 menjadi 105,71 pada Maret 2024
Adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi yaitu beras sebesar 1,67 persen, cabai merah 0,40 persen, pisang sebesar 0,38 persen, Sigaret Kretek Mesin (SKM) sebesar 0,15 persen, gula pasir 0,14 persen, telur ayam ras 0,10 persen, Sigaret Kretek Tangan sebesar 0,08 persen.
Kedua, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,06 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 103,84 menjadi 103,90.
Mulai tekstil rumah tangga sebesar 3,88 persen dan barang pecah belah atau peralatan minum sebesar 0,38 persen.
Baca juga: Catat! Ini Lokasi Penukaran Uang BI Sulbar di Mamuju Besok Hingga 4 April, Ada Mobil Kas Bank Lain
Baca juga: Tanggapan BI Sulbar Terkait Keluhan Masyarakat Sulitnya Tukar Uang Baru untuk Lebaran
Ketiga, ada kelompok rekreasi, olahraga dan budaya sebesar 1,90 persen atau terjadi kenaikan dari 108,38 menjadi 110,44.
Beberapa diantaranya yaitu koran, buku dan perlengkapan sekolah sebesar 6,94 persen
Keempat, kelompok pendidikan sebasar 0,67 persen atau terjadi kenaikan dari 100,47 menjadi 101,14, diantaranya yaitu, pendidikan dasar dan anak usia dini sebesar 2,29 persen.
Kelima, kelompok penyedia makanan dan minuman sebesar 6,09 persen, atau terjadi kenaikan indeks sebesar 105,89 menjadi 112,34.
Adapun komoditas yang memberikan sumbangan inflasi kepada kelompok tersebut yaitu nasi dengan lauk sebesar 0,15 persen, ayam goreng sebesar 0,13 persen dan sayur olahan sebesar 0,08 persen.
Terakhir disusul kelompok perwatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 1,10 persen atau meningkat dari indeks 107,56 menjadi 108,74.
Adapun subkelompok yang memberikan sumbangan inflasi ke kelompok tersebut yaitu jasa lainnya sebesar 3,17 persen. (*)
Rokok dan Beras Jadi Penyumbang Terbesar Penyebab Garis Kemiskinan di Sulbar |
![]() |
---|
Tingkat Pengetahuan 0,08 Persen, BPS Usul Pemerintah Daerah Dirikan Perguruan Tinggi Tiap Kabupaten |
![]() |
---|
Produksi Beras Sulawesi Barat Tahun 2024 Naik 10,83 Persen |
![]() |
---|
Penambahan Jadwal Penerbangan di Mamuju Membuat Jumlah Penumpang Naik Month to Month 23,65 Persen |
![]() |
---|
Pojok Statistik Unsulbar Juara 1 Tingkat Nasional Ungguli 126 Peserta, Terbaik di Indonesia |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.