Ramadan 2024

SEJARAH Quran Tua di Pamoseang Indo Banua Mamasa, Peninggalan Wali Besar dari Jawa

Kampung yang akses jalan ke wilayahnya rusak parah ini terdapat tempat makam salah satu wali besar yang dikenal dengan nama To Ilanh atau To Salama'.

Penulis: Hamsah Sabir | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Hamsah Sabir
Quran tua di Pamoseang, Desa Indo Banua, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat (Sulbar). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMASA - Banyak yang tak tahu ada quran tua di Kampung Pamoseang Indo Banua, Desa Indo Banua, Kecamatan Mambi, Kabupaten Mamasa.

Kampung yang akses jalan ke wilayahnya rusak parah ini terdapat tempat makam salah satu wali besar yang dikenal dengan nama To Ilanh atau To Salama'.

Menurut kisah, To Illang ini datang dari Pulau Jawa, pada zaman penyebaran islam di tanah kerajaan Pitu Ulunna Salu (PUS) dan pertama kali datang di Pamoseang.

Konon, tempat peristirahatan terakhirnya ada di Pamoseang Desa Indo Banua.

Salah satu bukti adanya kuburan tua yang ada di Pamoseang.

Masyarakat menyebutnya makam To Illang atau To Salama' tersebut.

Menurut salah satu warga, Imron, makam ini sudah sering dikunjungi warga, baik dalam daerah maupun diluar daerah Kabupaten Mamasa.

To Ilang atau Tosalama di Pamoseang Indo Banua tersebut, memiliki peninggalan sejarah.

Peninggalannya ialah Qur'an tua yang hingga saat ini masih ada di wilayah itu. 

Qur'an itu terbuat dari kulit hewan, modelnya sama seperti Qur'an biasa, hanya saja sudah lapuk.

Menurut salah satu warga, Imron, tak lain ialah anak dari orangtua pemelihara Qur'an tua itu menyebut Qur'an tersebut sudah berumur enam abad.

Qur'an itu kata Imron, dirawat secara turun temurun hingga sekarang.

Imran sudah generasi keenam.

Hanya saja Imron, tak lebih jauh menjelaskan soal sejarah Qur'an tua itu. Sebab kata dia, orangtua (Bapaknya) yang mengetahui cerita soal Quran itu

"Orangtua yang lebih tau, kebetulan beliau masih diluar kampung, saya akan ceritakan sesuai yang saya ketahui pak," ungkap Imron saat ditemui awak media rumahnya, Dusun Indo Banua, Desa Indo Banua, Kecamatan Mambi, Mamasa, Sabtu (23/3/2024).

Imron menuturkan, Qur'an itu pernah terbuang dan terbakar tapi masih tetap utuh.

"Hanya saja sudah lapuk karena lamanya mi," tutur Imron.

Awalnya kata Imron, Qur'an tersebut tidak tersusun sebagaimana qur'an pada umumnya lalu disusun oleh pemeliharanya dahulu sehingga bisa dibaca.

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com, Hamsah Sabir

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved