Pemeriksaan BPOM: Takjil di Pusat Pertokoan Majene Aman Dikonsumsi

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju memeriksa kandungan takjil di Pasar Sentral Majene, dekat pertokoan Jl Jenderal Sudirman, di lingkungan Binanga, Kecamatan Banggae Timur, Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Rabu (21/3/2024).

Pantauan Tribun-Sulbar.com, petugas BPOM Mamuju ini hadir membawa satu unit mobil laboratorium keliling.

Baca juga: Ombudsman Sulbar Belum Tahu Soal Polemik Pemberhentian Aparat Desa Tallu Banua Utara Majene

Baca juga: Pj Kepala Desa Tallua Banua Majene Ancam Polisikan Warga Pasang Baliho Kritikan, Ini Alasannya

Petugas hadir sejak pukul 03:00 WITA di dekat pusak takjil dekat pertokoan.

Setiap lapak pedagang diperiksa langsung di stand takjilnya.

Ada juga yang dibawa ke petugas untuk diperiksa.

Takjil yang berupa minuman berwarna, kue, es buah, ikan dan sayuran ini diperiksa petugas.

Kepala BPOM Mamuju, Suliyanto mengatakan ada 25 sampel takjil atau makanan yang diambil.

Satu per satu sampel itu kemudian diperiksa, dan hasilnya tidak ada yang mengandung bahan berbahaya atau negatif.

"Alhamdulillah dari 25 sampel semuanya negatif tidak ada yang mengandung bahan berbahaya," terang Suliyanto kepada wartawan.

Dijelaskan bahan berbahaya pada makanan yang masuk dalam pengawasan seperti bahan formalin.

Kandung poran, boraks maupun litanium dan zat berbahaya lainnya pada 25 sampel takjil.

Sehingga kata Suliyanto masyarakat di Majene tidak perlu khawatir lagi saat membeli takjil di sekitaran pertokoan.

"Masalah kebersihan sudah baik, cuman perlu ditingkatkan lagi, apalagi ini di jalan raya" lanjutnya.

Suliyanto menghimbau kepada pedagang agar senantiasa menjaga kebersihan saat berjualan, seperti menggunakan penutup plastik, maupun kain.

Selain di pasar, Suliyanto beserta tim juga mengecek beberapa ritel yang ada di Majene