Berita Sulbar

Kapolda Sulbar Salurkan Santunan Anak Yatim di Mamuju Tengah

Di waktu bersamaan, Kapolda kembali menghimbau kepada pemuda untuk tidak terlibat balap liar karena kegiatan tersebut memiliki resiko yang sangat besa

Penulis: Muhammad Asrul | Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
Kapolda Irjen Pol Adang Ginanjar beserta Ketua PD Bhayangkari Sulbar Ny Miranti Adang menyerahkan bantuan kepada anak-anak yatim piatu di aula Mapolres Mamuju Tengah Jl Daeng Macirrinae, Kelurahan Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah pada Minggu (17/3/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, PASANGKAYU - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Barat Irjen Pol Adang Ginanjar buka bersama anak yatim di aula Mapolres Mamuju Tengah Jl Daeng Macirrinae, Kelurahan Tobadak, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, Minggu (17/3/2024).

Adang Ginanjar didampingi Ketua PD Bhayangkari Sulbar, Miranti Adang, Wakapolda Sulbar Brigjen Pol Rachmat Pamudji, pejabat utama Polda Sulbar dan Pengurus Bhayangkari Sulbar.

Turut hadir Kapolres Mamuju Tengah AKBP Amri Yudhy beserta Jajarannya dan Forkopimda Mamuju Tengah.

Kegiatan buka puasa bersama dirangkaikan dengan penyerahan santunan Kapolda kepada anak yatim piatu.

Penyerahan santunan kepada anak yatim menjadi momentum penting dalam mempererat hubungan antara kepolisian dengan masyarakat.

Diharapkan dapat memberikan dorongan se­mangat kepada mereka untuk tetap bersemangat dalam menghadapi kehidupan, meskipun tanpa kehadiran o­rangtua.

Dalam sambutannya Adang Ginanjar mengatakan, tujuan kegiatan ini sebagai bentuk silaturahmi kepolisian.

Khususnya Polda Sulbar dengan masyarakat di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah.

"Dengan silaturahmi ini kita dapat bertegur sapa, saling mendoakan dan menyampaikan keluh kesah yang dirasakan,” kata Adang dalam sambutannya.

Lanjut dikatakan Adang, dalam momen Ramadan ini dirinya mengajak untuk berlomba dalam berbuat kebaikan serta memperbanyak kegiatan positif.

Di waktu bersamaan, Kapolda kembali menghimbau kepada pemuda untuk tidak terlibat balap liar karena kegiatan tersebut memiliki resiko yang sangat besar.

Terakhir Kapolda mengingkatkan untuk tidak bermain petasan selama bulan Ramadan karena dapat mengganggu khusyuknya warga saat beribadah.

“Mari bersama-sama kita jaga keamanan dan ketertiban di wilayah Sulawesi barat sehingga pelaksanaan ibadah kita pada bulan yang suci ini dapat berjalan aman dan nyaman,” imbuh jenderal dua bintang tersebut.(*)

Laporan Reporter Tribun-Sulbar.com Muhammad Asrul

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved