Viral Warga Hadang Mobil Mewah Usai Pergoki Buang Sampah Sembarangan di Polman

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Viral di media sosial (medsos) aksi seorang warga di Kabupaten Polewali Mandar (Polman) nekat mengadang sebuah mobil mewah karena penumpangnya dipergoki buang sampah sembarang, Senin (4/3/2024).

Warga lalu memaksa penumpang mobil mewah tersebut memungut kembali sampah yang telah dibuangnya.

Aksi warga itu terjadi di Jalan Trans Sulawesi, Desa Patampanua, Kecamatan Matakali, Minggu (3/3/2024) kemarin.

Berada tepat di samping Jembatan Rea, selama ini warga membuang sampah di lokasi tersebut.

Dalam video viral yang beredar, mobil mewah jenis Fortuner berwarna hitam singgah di lokasi.

Lalu salah satu penumpangnya membuang kantong sampah plastik hitam di bahu jalan samping jembatan.

Seorang warga sekitar bernama Udin lalu menghadang mobil tersebut, dan merekamnya.

Ia meminta kepada penumpang mobil agar turun dan kembali mengambil kantong sampah yang dibuangnya.

Penumpang mobil seorang perempuan dalam video kembali mengambil sampahnya usai dapat protes.

"Ceritanya ini pada saat anak-anak di sini melakukan pembersihan, pembakaran sampah, tiba-tiba ada mobil melintas membuang, makanya saya suruh kembali ambil sampahnya," ujar Udin kepada wartawan.

Ia kesal lantaran bahu jalan yang dekat dengan pemukiman dijadikan tempat buang sampah oleh oknum tidak bertanggung jawab.

Disebutkan ulah masyarakat tidak bertanggung jawab buang sampah sembarangan.

Sehingga warga yang lewat menganggap Jembatan Rea merupakan tempat sampah.

Keberadaan tumpukan sampah dekat dengan pemukiman kata Udin sangat meresahkan.

Selain merusak pemandangan, bau busuk yang ditimbulkan mengganggu kenyamanan warga.

"Ini sangat luar biasa dampaknya, baunya sangat menyengat, sehingga warga sekitar melarang buang sampah di sini," terangnya.

Untuk mencegah praktek buang sampah sembarangan, Udin mengaku sengaja berjaga di lokasi.

Mencegah agar para pengendara tidak singgah di lokasi tersebut membuang sampahnya.

Selama ini lokasi tersebut sering terjadi penumpukan sampah, warga sekitar sudah cukup resah.

"Ini sudah tiga hari sebenarnya dijaga, karena sudah tidak tahan bau sampah, sudah ada beberapa yang kita suruh ambil kembali sampahnya," pungkasnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli