Demo Mahasiswa

Penjelasan Universitas Wallacea Mamuju Soal Demo dan Mogok Kuliah Mahasiswa Terkait Akreditasi

Mahasiswa akan ditemui langsung oleh ketua yayasan kampus bersama dengan unsur pimpinan di Universitas Wallacea.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Ince
Kondisi ruang kelas disegel mahasiswa di kampus Universitas Wallecea Mamuju di Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Pihak Universitas Wallacea Mamuju angkat suara soal aksi mahasiswa yang menyegel kampus dan menuntut soal akreditasi kampus.

Staf kemahasiswaan Universitas Wallacea Mamuju, Wita Oileri Tikirik mengatakan, kampus Universitas Wallacea sudah mendapatkan sertifikat akreditasi baik dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

"Terkait akreditasi alhamdulillah kami sudah mendapatkan akreditasi sertifikat minimum baik dari BAN-PT yang menyatakan bahwa kampus kami (Universitas Wallacea) itu terakreditasi," kata Wita Oileri saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via telepon Kamis (22/2/2024).

Baca juga: Mahasiswa Universitas Wallacea Mamuju Mogok Kuliah dan Segel Kampus Perkara Akreditasi

Lanjut Wita menjelaskan, terkait soal tuntutan mahasiswa saat unjuk rasa, pihak kampus berjanji akan menemui seluruh mahasiswa pada tanggal 28 Februari 2024.

Mahasiswa akan ditemui langsung oleh ketua yayasan kampus bersama dengan unsur pimpinan di Universitas Wallacea.

"Pihak yayasan akan menemui langsung mahasiswa baik dari perwakilan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) kampus dan Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ)," ujar dia.

Menurutnya, akreditasi kampus ini memang membutuhkan proses yang cukup panjang dan saat ini dari akademik atau dosen sedang berupaya memenuhi semua tuntutan mahasiswa.

"Kita semua dosen di kampus kita juga mau cepat proses akreditasi ini berlangsung dan juga memenuhi semua tuntutan mahasiswa. Kami juga sedang berupaya," pungkasnya.

Sebelumnya, ratusan mahasiswa Universitas Wallacea melakukan aksi mogok kuliah dan menyegel kampus karena menuntut kejelasan akreditasi kampus.

Mereka memasang spanduk dan menyegel pintu salah satu ruangan di kampus tersebut karena tutuntan mahasiswa merasa diabaikan oleh pihak kampus.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved