Pemilu 2024

2 Pasca Pencoblosan, Bawaslu Polman Sebut Belum Ada TPS Potensi PSU

Tak hanya ituk, Bawaslu Polman juga mengerahkan 167 Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) dan 48 Panwascam mengawasi semua tahapan pelaksanaan Pemilu 2024

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Para anggota KPPS saat merampungkan hasil perhitungan surat suara mendapat pengawasan ketat dari Bawaslu Polman, Kamis (15/2/2024) kemarin. Dok Bawaslu Polman. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) belum menemukan potensi Pemungutan Suara Ulang (PSU) di seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) hingga Jumat (16/2/2024) sore.

Diketahui, ada 1.362 TPS tersebar di 16 kecamatan di Kabupaten Polman. Bawaslu Polman juga mengerahkan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) sebanyak jumlah TPS.

Tak hanya ituk, Bawaslu Polman juga mengerahkan 167 Pengawas Kelurahan dan Desa (PKD) dan 48 Panwascam mengawasi semua tahapan pelaksanaan Pemilu 2024.

Patroli pengawasan yang diterjunkan tersebut sampai saat ini belum menemukan adanya potensi PSU.

"Sampai hari ini, kami belum menemukan adanya potensi PSU dari hasil pengawasan," terang ketua Bawaslu Polman, Harianto kepada wartawan.

Ia mengatakan seluruh pengawas di tingkatan desa sampai kecamatan telah bekerja keras mengawal Pemilu 2024.

Sejak hari pemungutan suara atau pencoblosan, hingga pergeseran kotak suara, belum ada laporan potensi PSU.

Meski begitu Harianto masih menuggu hasil pengawasan tingkat kecamatan atau panwascam.

"Hasil pengawasan Panwascam di lapangan dari 16 kecamatan ini juga belum masuk, sehingga saat ini belum ada kita temukan potensi PSU di TPS," lanjutnya.

Disebutkan hari ini pihaknya masih menunggu laporan lengkap hasil pengawasan tersebut.

Sabtu (17/2/2024) besok pihaknya akan menyampaikan kembali jika ditemukan adanya potensi PSU pada TPS.

Harianto menyebut PSU biasanya terjadi jika ditemukan adanya pemilih di luar dari domisili TPS tersebut.

"Termasuk pemilih dalam satu desa memilih di dua TPS, barulah berpotensi terjadinya PSU," lanjutanya.

Harianto menambahkan terdapat satu laporan saat hari pemungutan suara oleh warga dari Kelurahan Takatidung.

Laporan itu karena KPPS di TPS 16 Takatidung tidak datang mengantarkan surat suara pemilih yang terbaring sakit.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved