Penganiayaan Remaja
Ibu Remaja Korban Penganiayaan di Karossa Mateng Sakit Hati Lihat Kondisi Anaknya yang Trauma Berat
Korban kerap kali berteriak, hingga ingin berlari karena masih mengingat trauma ketika dipukuli oleh pelaku.
TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Icci, ibu remaja korban pemukulan oleh Rendi tetangganya sendiri di Karossa Mamuju Tengah merasa sakit hari melihat kondisi anaknya NR (14) yang babak belur usai dihajar Rendi.
Kini NR dirawat di Rumah Sakit (RS) Regional Sulbar, karena selain fisiknya yang lebam mental korban juga terganggu karena trauma berat yang dialami.
Untuk diketahui korban juga mengalami luka pada bagian mulut hingga membengkak.
Korban kerap kali berteriak, hingga ingin berlari karena masih mengingat trauma ketika dipukuli oleh pelaku.
Kaki dan tangan NR harus diikat, lantaran trauma yang dideritanya usai dianiaya.
Baca juga: Akibat Trauma Berat, Kaki dan Tangan Remaja Korban Pemukulan di Karossa Mateng Harus Diikat
Baca juga: BREAKING NEWS: Remaja Babak Belur Dihajar Pria di Karossa Mateng, Korban Dipukul Usai Diajak Makan
"Anakku selalu mau lari karena takut gara-gara trauma," kata ibu korban Icci saat ditemui RSUD Regional Sulbar, Jl RE Martadinata,Kelurahan Simboro,Kecamatan Simboro,Mamuju,Senin (5/2/2024).
Menurut keterangan dokter, anaknya mengalami trauma tinggi karena sering berteriak jangan dibunuh.
"Kalau berteriak lagi mengamuk, anak saya bilang jangan dibunuh," kata Icci menirukan anaknya.
Icci mengaku sangat terpukul melihat kondisi anaknya tersebut.
"Hancur sekali saya melihat anak saya ini, kasihan dia," katanya.
Kejadian penganiayaan itu terjadi di rumah pelaku Dusun Karossa, Desa Karossa, Mamuju Tengah (Mateng) pada Rabu (31/1/2024) malam lalu.
Ibu korban bernama Icci mengatakan, awalnya pelaku mengajak korban ke rumahnya dan langsung diajak makan malam.
Usai makan nasi, pelaku kemudian membawa korban ke kamar dan langsung menghujani tinju ke bagian wajah dan mulut korban.
"Anak saya minta tolong ke istrinya pelaku tapi hanya dilihat-lihat saja, tidak ada yang tolong anakku kasian waktu dipukuli," kata Icci ibu korban saat ditemui wartawan di RS Regional Sulbar, Jl RE Martadinata, Mamuju, Senin (5/2/2024).
Menurutnya, pelaku diduga sudah merencanakan melakukan penganiayaan terhadap korban, karena awalnya korban diajak pulang oleh temannya, tetapi pelaku malah bawa korban ke rumahnya lalu kemudian dihajar disana setelah diberi makan. (*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman
| 17 Pelajar di Polman Wajib Lapor ke Polisi Karena Terlibat Pengeroyokan |
|
|---|
| Remaja Karossa Mamuju Tengah Lumpuh Usai Dianiaya, Pelaku Sudah Ditangkap Polisi |
|
|---|
| Pria di Mamuju Tengah Ditetapkan Tersangka Usai Aniaya Remaja 14 Tahun |
|
|---|
| Polres Polman Amankan 9 Remaja Usai Aksi Pengeroyokan di Wonomulyo |
|
|---|
| Polisi Gelar Perkara Kasus Penganiayaan Remaja 14 Tahun di Desa Karossa Mamuju Tengah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sulbar/foto/bank/originals/Korban-pemukulan-di-Karossa-mamuju-tengah-tangan-dan-kakinya-harus-diikat-karena-trauma.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.