Berita Sulbar
BI dan TPID se Sulbar Akan Kunjungi Petani Bawang Merah di Majene Besok, Upaya Tekan Laju Inflasi
Deputi BI Sulbar, Achmad mengatakan kunjungan ini untuk melihat langsung perkembangan budidaya bawang.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Sulawesi Barat (Sulbar) akan berkunjung ke dua kelompok tani dan satu pesantren di wilayah Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) pada Jumat (1/2/2024) besok.
Kunjungan itu dalam rangka belajar bersama para petani untuk menekan laju inflasi daerah.
Kelompok Tani Randang Balisa, dan Kelompok Tani Bunga Tanjung ini berada di wilayah Kecamatan Banggae Timur, Majene.
Kedua kelompok ini membudidayakan tanaman bawang merah untuk suplai ke pasar tradisional.
Sementara kunjungan ke Pondok Pesantren Miftahul Jihad untuk sosialisasi pemahaman inflasi daerah.
Kegiatan TPID Sulbar dan TPID enam kabupaten ini dipelopori oleh Bank Indonesia (BI) Sulbar.
Deputi BI Sulbar, Achmad mengatakan kunjungan ini untuk melihat langsung perkembangan budidaya bawang.
"Melihat langsung program-program ketahanan pangan di kelompok tani bawang," terang Achmad kepada wartawan.
Dijelaskan kunjungan itu juga untuk belajar bersama petani dan setiap TPID enam kabupaten.
Selain itu, untuk tambahan pengetahuan bagi para TPID daerah untuk menyusun program laporan penanganan inflasi.
"Juga sebagai percontohan, agar di daerah kabupaten yang lain dapat mengikuti program serupa," lanjutnya.
Achmad mengatakan dipilihnya Kabupaten Majene, karena Majene mulai 2024 menjadi kota inflasi.
Artinya inflasi di Majene sudah mulai dihitung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Sulbar.
Selama beberapa tahun terakhir, pengukuran dan penghitungan inflasi Sulbar dilihat dari kota Mamuju saja.
BPS Sulbar menghitungnya dari biaya hidup masyarakat Mamuju dalam belanja kebutuhan pokok.
Ia menambahkan TPID dari enam kabupaten ini diharapkan mampu menekan laju inflasi.
Menekan kenaikan harga demi menjaga daya beli masyarakat dan perputaran ekonomi.
"Kita berupaya melalui TPID agar harga bahan pokok tetap terjangkau, dampak inflasi ini cukup dirasakan masyarakat kelas bawah," katanya lagi.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
berita sulbar
Bank Indonesia (BI)
BI Sulbar
bawang merah
Sulawesi Barat
inflasi
Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)
Achmad
Perkimtan Libatkan Kelompok Masyarakat Susun Biaya Perbaikan Rumah Terdampak Banjir di Mamuju |
![]() |
---|
Beras Takaran Palsu Ditemukan di Mamuju, Tertera 5 kg Ditimbang Hanya 4,45 kg |
![]() |
---|
Wagub Sulbar Ungkap Kembalikan "Hadiah" Segepok Uang dari Investor Asing, Soroti Krisis Moral |
![]() |
---|
SDK Sindir ASN Sulbar 'Lebih Pintar' dari AI, RAB Program Kerja AI Rp50 Ribu di ASN Malah Rp1 Juta |
![]() |
---|
Jembatan Desa Pangian Pasangkayu Rampung Oktober 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.