Timbun Sampah di Taman Pacuan Kuda, DLHK Polman Didemo Mahasiswa dan Warga

"Bau busuk menyengat di sekitar tanam kota juga sudah menggangu aktivitas warga," lanjutanya.

Untuk itu ia meminta agar DLHK Polman segera mencari solusi mengatasi masalah sampah.

Solusi yang tidak menimbulkan permasalahan baru, atau cara mengatasi sampah dengan mengolahnya.

Sementara itu Kepala Dinas (Kadis) DLHK Polman Jumadil Tappawali mengakui adanya penimbunan sampah di taman kota, sebagai upaya sementara.

Menurutnya penimbunan sampah ini demi kepentingan umum, lantaran Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah belum beroperasi.

"Saya berpandangan asas kepentingan umum harus diatas segala-galanya, sampai saat ini kita belum mendapatkan akses masuk di TPA Paku, Kecamatan Binuang," terang Jumadil Tappawali kepada wartawan.

Menurutnya TPA Paku secara legal dan aturan yang sah masih merupakan tempat pembuangan sampah.

Namun terkendala usai masyarakat sekitar menolak dan menutup TPA Paku sejak akhir 2021 lalu.

Hingga saat ini, kata Jumadil akses untuk masuk ke TPA Paku yang rencananya hendak dioperasikan kembali belum mendapat persetujuan warga.

"Sampai saat ini kita masih melakukan upaya negosiasi secara persuasif perlahan-lahan kita sentuh secara kekeluargaan," lanjutanya.

Dia berharap masyarakat di sekitar TPA Paku lebih mementingkan kepentingan umum.

Disebutkan penimbunan sampah di taman kota merupakan salah satu upaya mengatasi penumpukan sampah.

Dimana sebelumnya tumpukan sampah selalu terjadi di puluhan titik sudut kota Kecamatan Polewali dan Wonomulyo.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli