Sampah Majene

Pedagang Pasar Sentral Majene Keluhkan Sampah Busuk, Rutin Bayar Iuran Sampah Rp 5 Ribu

Sampah menumpuk itu berada di pintu masuk Pasar Sentral Majene di antara para pedagang buah dan ayam.

Penulis: Juita Mammis | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Juita
Sampah menumpuk dan membusuk di antara pedagang buah di Pasar Sentral Majene, Jumat (19/1/2024). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAJENE - Pedagang buah keluhkan sampah busuk menumpuk di Pasar Sentral, Lingkungan Pakkola, Kecamatan Banggae, Kabupaten Majene,  Sulawesi Barat, Jumat (19/1/2024) pagi.

Pantauan Tribun-Sulbar.com di Pasar Sentral Majene sampah bertumpuk dan dikerumuni lalat.

Bahkan sampah sudah berulat dan airnya mengalir ke jalan.

Sampah menumpuk itu berada di pintu masuk Pasar Sentral Majene di antara para pedagang buah dan ayam.

Seorang pedagang buah Marlina mengatakan sudah dua minggu sampah itu tidak diangkut.

"Ini sudah busuk, apalagi kita jualan buah," kata Marlina saat ditemui Tribun-Sulbar.com di penjualannya.

Iapun menyebut seharusnya pihak petugas kebersihan tiap hari mengangkut.

Marlina pun menyampaikan iuran tiap bulan para pedagang untuk sampah Rp 5 ribu.

Dikonfirmasi terpisah, petugas karcis Ahmad mengatakan sudah sampaikan kepada petugas sampah agar sampah diangkut tiap hari.

"Karena ini tempat umum, dikunjungi warga Majene maupun luar," kata Ahmad.

Pedagang berharap pemerintah daerah Majene untuk menyiapkan tempat sampah setiap pintu masuk Pasar Sentral Majene.(*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved