Sampah Polman

Tumpukan Sampah di Kota Polewali Makin Membludak, DLHK Polman Upayakan Buka TPA Paku Binuang

Sampah ini juga sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat, lantaran sudah diguyur hujan.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tumpukan Sampah di Kota Polewali Makin Membludak, DLHK Polman Upayakan Buka TPA Paku Binuang - Tumpukan-sampah-semakin-banyak-dan-berserakan-di-lima-titik-di-Kota-Polewali-Mandar.jpg
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Tumpukan sampah semakin banyak dan berserakan di lima titik, di Jl Stadion Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Polman, Senin (8/1/2024). Dok Fahrun.
Tumpukan Sampah di Kota Polewali Makin Membludak, DLHK Polman Upayakan Buka TPA Paku Binuang - Tumpukan-sampah-di-Kota-Polewali-kian-membludak.jpg
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Tumpukan sampah semakin banyak dan berserakan di lima titik, di Jl Stadion Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, Polman, Senin (8/1/2024).

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Tumpukan sampah di beberapa titik jalan di Kota Polewali, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) semakin membludak, Senin (8/1/2024).

Sampah ini sudah menumpuk sejak satu pekan lebih dimulai Senin (1/1/2024) lalu.

Pantauan Tribun-Sulbar.com, sampah yang menumpuk mulai berserakan, dikerumuni lalat.

Memanjang di pinggir jalan di Kelurahan Madatte, Kecamatan Polewali, ada lima titik tumpukan.

Sampah ini juga sudah mengeluarkan bau busuk yang menyengat, lantaran sudah diguyur hujan.

Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Polman awalnya menyebar 50 tempat sampah.

Itu sebagai solusi awal, tempah sampah atau bling sampah ini semuanya sudah penuh.

"Satu pekan belum diangkut, kemarin kita sebar 50 blink sampah, semuanya sudah penuh juga," terang kepala DLHK Polman, Jumadil saat ditemui wartawan.

Ia menjelaskan tumpukan sampah ini setelah masyarakat melaksanakan pergantian tahun.

Tidak diangkut lantaran tidak adanya Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah.

Jumadil berencana untuk membuka Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Paku di Kecamatan Binunang.

TPA Paku ditutup akhir 2021 lalu, lantaran menuai aksi penolakan warga sekitar.

"Kita upayakan persuasif dulu dengan masyarakat di Amola dan Paku, kita mau buka itu TPA Paku," lanjutnya.

Dikatakan upaya persuasif itu agar masyarakat di sekitar TPA Paku setuju dengan rencana ini.

Lantaran kata Jumadil, TPA Paku masih cukup layak untuk digunakan proses akhir sampah.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved