Sampah Majene
Utang Solar di Pertamina Rp30 Juta, DLHK Majene Kewalahan Atasi Sampah
Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) tak menampik sedang kewalahan menangani sampah di Kota Majene.
Penulis: Juita Mammis | Editor: Ilham Mulyawan
TRIBUN-SULBAR.COM,MAJENE - Sejumlah saluran drainase di Kota Majene, Sulawesi Barat buntu karena tumpukan sampah.
Terutama saluran yang berada di Jl Jenderal Sudirman, Kabupaten Majene.
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Selasa (26/12/2023) drainase sepanjang Jl Jenderal Sudirman, buntu akibat tumpukan sampah plastik.
Air got tidak mengalir dan menimbulkan bau busuk.
Warga pun meminta pemkab Majene segera membenahi masalah tersebut karena sangat mengganggu aktivitas sehari-hari warga, mengingat saluran buntu karena smapah itu menyebarkan bau busuk.
"Ini juga membuat rawan banjir karena saluran buntu. Ini baru beberapa menit hujan, langsung naik air di jalan poros," ungkap Armin warga sekitar yang ditemui awak jurnalis Tribun-Sulbar.
Dikonfirmasi terpisah, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) tak menampik sedang kewalahan menangani sampah di Kota Majene.
Kabid Kebersihan Andi Suardi menyebut armada sampah kesulitan beroperasi, apalagi pihaknya masih mengutang pembayaran Bahan bakar Minyak (BBM) jenis solar untur armada sampah di Pertamina sebesar Rp30 juta.
Ditambah lagi gaji triwulan petugas kebersihan belum dibayarkan.
Dia menyebut, petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) sebanyak 60 orang.
Mulai dari penyapu jalan, pengangkut sampah, pembersih drainase, dan tempat pembuangan sampah (TPA).
Gaji mereka Rp1 juta per orang.
Permasalahan lainnya dalam pengelolaan sampah ini adalah alat berat excavator dan buldoser di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sedang rusak.
Sudah kurang lebih dua bulan alat berat rusak di TPA.
Namun, sudah dua kali pihaknya sewa alat berat di Dinas Bina Marga Majene denghan nilai Rp10 juta per minggu.
"Ini pun sudah pemborosan, maka kami menyampaikan ke Bupati agar mohon tambahan armada pengangkut sampah. Apalagi penduduk Majene semakin banyak," tutup Andi Suardi. (*)
Volume Sampah Meningkat, Petugas Kebersihan Majene Angkut Sampah hingga Malam Selama Idul Adha |
![]() |
---|
DLHK Majene Dapat Bantuan Alat Berat, Sampah di Kota Majene Kembali Diangkut ke TPA |
![]() |
---|
Sampah di Majene Mulai Diangkut ke TPA Setelah DLHK Terima Bantuan Alat Berat |
![]() |
---|
Sampah di Majene Stop Diangkut, Alat berat di TPA Rusak Total Jadi Penghambat |
![]() |
---|
Selain BBM, DLHK Majene Juga Punya Utang Perbaikan Truk Sampah di Bengkel Capai Rp 50 Juta |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.