Berita Sulbar

CERITA Sumahta ASN BKD Sulbar Selamat dari Kecelakaan di Tol Cipularang Dikira Akan Buta

Empat korban dalam kecelakaan itu, pengemudi, Robi Romdhona Difta Wijaya, dan tiga ASN BKD Sulbar, Dikri Pranaharsyah, Suhamta, dan Muhammad Tahbir.

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
Kepala Bidang (Kabid) Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKD Sulbar, Suhamta saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor BKD Sulbar, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Jl Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Selasa (19/12/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Rombongan Aparatur Sipil negara (ASN) Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) yang kecelakaan di Tol Cipularang, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023) lalu kini kembali masuk kantor.

Empat korban dalam kecelakaan itu, pengemudi, Robi Romdhona Difta Wijaya, dan tiga ASN BKD Sulbar, Dikri Pranaharsyah, Suhamta, dan Muhammad Tahbir.

Salah satu korban kecelakaan, Suhamta bercerita, sebelum kejadian mengerikan itu terjadi, mereka menepi di rest area (tempat istirahat) untuk makan malam.

Sekira pukul 02:00 WIB mereka melanjutkan perjalanan ke Bandung.

Kondisi mobil rombongan BKD Sulbar usai kecelakaan di Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023) dini hari.
Kondisi mobil rombongan BKD Sulbar usai kecelakaan di Tol Cipularang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Kamis (14/12/2023) dini hari. (ist/Tribun-Sulbar.com)

"Kami sempat ingtakan supir untuk istirahat kalau mengantuk," ujarnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kantor BKD Sulbar, Kompleks Perkantoran Gubernur Sulbar, Jl Pettanna Endeng, Rangas, Mamuju, Selasa (19/12/2023).

Namun, kata Suhamta supir yang membawa mereka tidak ingin beristirahat dan merasa tidak ngantuk.

Di perjalanan, Suhamta tertidur di atas mobil.

Ia duduk di kursi tengah bersama Muhammad Tahbir, sementara supir dan Dikri duduk di depan.

Kata Suhamta, ia tidak menyadari peristiwa kecelakaan tersebut.

Namun, saat terbangun Kepala Bidang (Kabid) Penilaian Kinerja Aparatur dan Penghargaan BKD Sulbar ini melihat tronton menyeret mobil yang ditumpanginya.

"Saya liat tronton seret mobil kami. Saya berteriak tidak ada yang dengar," kata Suhamta.

Suhamta melihat ke kursi depan untuk memastikan kondisi supir dan Dikri. Namun, keduanya tidak sadarkan diri.

Benturan di kepala membuat Suhamta juga pingsan di atas mobil.

Setelah tronton menyeret mobil mereka sejauh 10 meter, rekannya lain langsung keluar.

Supir dan Dikri yang awalnya lebih dahulu pingsan, sadar lebih awal.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved