Berita Sulbar

Peringati HUT ke-24, DWP Sulbar Penyuluhan Pola Asuh Anak dan Pemberian Sembako di Posyandu Tambi

Ketua DWP Sulbar Prof Kartini mengatakan, saat ini Sulbar menghadapi ragam persoalan, termasuk masalah stunting.

Editor: Nurhadi Hasbi
HUMAS PEMPROV SULBAR
DWP Sulbar melakukan penyuluhan pola asuh anak dan pemberian sembako di Posyandu Melati Lingkungan Tambi, Mamuju, Rabu (13/12/2023) 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Sulbar, gelar penyuluhan pola asuh anak dan pemberian bantuan sembako di Pos Posyandu Melati, Lingkungan Tambi, Kelurahan Mamunyu, Kecamatan Mamuju, Rabu (13/12/2023).

Ketua DWP Provinsi Sulbar Prof Kartini Hanafi Idris, mengatakan, kegiatan itu adalah rangkaian peringatan HUT ke-24 DWP sekaligus peringatan hari ibu ke-94 tahun.

Ketua DWP Sulbar Prof Kartini mengatakan, saat ini Sulbar menghadapi ragam persoalan, termasuk masalah stunting.

Karena itu, sebagai bentuk kepedulian terhadap anak-anak stunting, DWP Sulbar melaksanakan penyuluhan pola asuh anak dan pemberian sembako.

Sebab, lanjut Kartini, sesungguhnya anak-anak yang sehat juga karena didukung dengan pola asuh yang baik.

"DWP komitmen turut serta berperan membantu dalam mengurangi persoalan stunting di Sulbar," ucap profesor ilmu Akuntansi Unhas itu.

Sebagai perempuan, lanjut Kartini, anggota dan pengurus DWP harus bisa menjaga keluarga dan masyarakat sekitarnya, jangan sampai diantara kita ada yang stunting.

"Anak stunting butuh protein, karena itu hari ini DWP berbagi telur dan sekalian beras, biskuit, susu, dan kacang ijo untuk anak-anak yang sedang ke posyandu melati hari ini," pungkasnya.

Dalam kegiatan tersebut, Kartini mengaku ditemukan adanya anak kurang gizi bahkan stunting akibat orang tuanya yang nikah muda.

"DWP akan selalu hadir menghadapi persoalan ini," katanya.

Menurut Kartini, Tambi sebagai wilayah pesisir atau kampung nelayan, harusnya tidak ada anak stunting.

Namun kenyataan ditemukan anak-anak kurang gizi.

"Pertanyaannya, kemana protein hewani???, jadi memang anak-anak sehat itu juga karena didukung dengan pola asuh yang baik," pungkasnya.

Sehingga, menurut Prof Kartini, masyarakat pra sejahtera memang perlu terus dibantu.

Baik dalam pemenuhan gizi maupun edukasi tentang pola asuh anak yang baik.(*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved