Berita Mamuju

Kesaksian Dokter Helmiyadi Dokter Tiktokers Terhadap Pasien Kritis

Dokter spesialis Ortopedi dan Traumatologi (dokter yang secara khusus menangani masalah pada tulang, sendi, tendon, ligamen, dan saraf) ini bercerita.

Penulis: Suandi | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Suandi
dr Helmiyadi (baju orange) saat menjadi narasumber di Podcast 'Bicara Sulbar' yang diadakan Tribun Sulbar, di JI RE Martadinata No.7, Simboro, Kec. Simboro Dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sabtu (11/11/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - dr Helmiyadi jadi tamu Bincang Sulbar, di Kantor Tribun Sulbar, JI RE Martadinata No.7, Simboro, Kec. Simboro Dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sabtu (11/11/2023) memiliki banyak pesan.

Di akhir podcast, Dokter spesialis Ortopedi dan Traumatologi (dokter yang secara khusus menangani masalah pada tulang, sendi, tendon, ligamen, dan saraf) ini bercerita pasien dalam keadaan kritis meneriakkan apa yang dia cintai.

Ada yang teriak memanggil Ibunya. Ada juga histeris memanggil anaknya dan sangat sedikit yang memanggil Allah.

"Bahkan tidak sedikit yang keluar dari mulutnya kata-kata kotor," ungkapnya.

Sebagai seorang Dokter, pemandangan seperti itu adalah hal biasa disaksikan.

Dokter yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Regional Sulawesi Barat (Sulbar) ini menitipkan pesan.

Biasakan berzikir mulai dari sekarang.

"Kita tidak tahu ketika kita kritis, kata apa yang keluar dari mulut kita," sambungnya.

Baginya, dunia hanya sementara.

Harta tidak dibawah mati.

Dokter yang bertugas di Mamuju sejak 2021 ini melanjutkan, apa yang dikatakan tokoh agama itu benar.

Seseorang mati berdasarkan kebiasaannya.

"Hal tersebut terdengar tidak masuk akal, tapi saya sudah sangat sering menyaksikannya," pungkasnya.


Laporan Reporter Tribun Sulbar Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved