Maulid Nabi

Lomba Tiri Hiasi Maulid Nabi di Mamuju Tengah, Miniatur Masjid hingga Pohon Surga

Pelaksanaan Maulid Nabi ini digelar di Masjid Al-Arsal, Jl. Pettana Bone, Desa Topoyo Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah

|
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Syamsul Bachri
Hiasan tiri berbentuk miniatur masjid pada lomba tiri di acara Maulid Nabi di Masjid Al-Arsal, Jl. Pettana Bone, Topoyo, Mamuju Tengah, Jumat (10/11/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Pengurus Cabang Nahdatul Ulama (PCNU) bersama Muslimat NU Mamuju Tengah kembali menggelar lomba tiri pada Maulid Nabi 1445 Hijriah.

Pelaksanaan Maulid Nabi ini digelar di Masjid Al-Arsal, Jl. Pettana Bone, Desa Topoyo Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Jumat(10/11/2023).

Puluhan peserta dari majelis taklim masing-masing desa menyajikan tiri terbaiknya.

Berbagai macam bentuk hiasan tiri, mulai dari miniatur masjid, perahu, Tugu Benteng Kayu Mangiwang (BKM), bentuk kelelawar hingga pohon yang dihiasi berbagai macam buah atau disebut pohon surga.

Ketua Muslimat NU, Asriani Arsal katakan kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan PCNU  dan Muslimat NU Mamuju Tengah.

"Ini kegiatan tahunan, kebetulan tahun ini kita gabung dengan pengurus Islamic Center Al-Arsal, " kata Asriani ditemui di Masjid Al-Arsal.

Asriani menyebut, ada beberapa rangkaian kegiatan dalam pelaksanaan Maulid Nabi kali ini.

"Diantaranya festival anak islami, lomba salawat dan menyanyi lagu qasidah termasuk lomba tiri hari ini, " terang Asriani.

Asriani memberi apresiasi kepada para peserta yang ikut berpartisipasi dalam kegiatan Maulid Nabi ini.

"Alhamdulillah, kami sangat mengapresiasi peserta atas partisipasinya menyajikan tiri terbaik mereka, " pungkasnya.

Sementara itu, peserta dari majelis taklim Desa Salupangkang IV menyajikan tiri lain dari pada yang lain.

Mereka menyajikan tangkai jambu berbentuk pohon yang dihiasi puluhan jenis buah tanpa menggunkan telur.

"Ini salah satu inovasi dari kami, dimana kami anggap dalam pelaksanaan Maulid Nabi tidak selamanya menggunakan telur," kata Munira.

Munira menyebut, pohon yang dihiasi puluhan jenis buah ini bermakna bahwa Desa Salupangkang IV kaya akan buah-buahan.

"Kita namainya pohon surga, karena dalam satu  pohon kita bisa mendapatkan banyak jenis buah, " tandasnya.

Laporan wartawan Tribun-Sulbar.com Samsul Bahri 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved