Harga Cabai Naik

Harga Cabai di Polman Makin Pedis, Kini Tembus Rp 65 Ribu Per Kg

Pedagang menyebut para petani dua kali alami gagal panen lantaran tanaman mati kekeringan.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Salah satu pedagang memperlihatkan cabai yang kian mahal kini tembus Rp 65 ribu per kg, di Jl Tamajarra Kelurahan Pekkabata, Polman, Selasa (7/11/2023). Fahrun. 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Harga cabai di Pasar Sentral Pekkkabata Jl Tamajarra, Kelurahan Pekkkabata, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) kini tembus Rp 65 ribu per kilogram, Selasa (7/11/2023).

Harga cabai yang melonjak drastis ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

Awalnya harga cabai Rp 35 ribu per kg, pada hari pasar di Selasa (31/10/2023) lalu.

Kini para pedagang hingga pembeli mulai mengeluhkan kenaikan harga cabai tersebut.

Penyebab kenaikan cabai karena stok berkurang di musim kemarau berkepanjangan.

Pedagang menyebut para petani dua kali alami gagal panen lantaran tanaman mati kekeringan.

"Barusan ini naik drastis, sudah tembus sampai Rp 65 ribu per kg, awalnya Rp 35 ribu," ungkap salah satu pedagang, Nur saat ditemui wartawan.

Ia menjelaskan setelah harga cabai naik, pembeli mulai mengurangi stok belanjaan.

Awalnya ibu rumah tangga membeli cabai per kilogram, kini hanya membeli dalam jumlah sedikit hanya Rp 5 ribu.

Pedagang juga mulai mensiasati agar cabainya laris terbeli dengan cara mencampur yang sudak kering.

"Stok berkurang, kualitas cabai juga banyak busuk, kita campur dan pilah dengan yang bagus," lanjut Nur.

Ia menambahkan semua jenis cabai mengalami kenaikan, baik itu cabai rawit, cabai merah besar dan keriting.

Dia berharap agar harga cabai ini kembali normal dan stabil agar modal pedagang cepat berputar.

Salah satu ibu rumah tangga, Parida mengungkapkan keluhannya atas kenaikan harga cabai.

Parida mengaku kini hanya membeli cabai Rp 10 ribu, untuk kebutuhan tiga sampai empat hari.

"Kita kurangi mami pembelian, awalnya beli per kilo, ini tinggal beli Rp 10 ribu saja, dapat beberapa biji," ungkap Parida kepada Tribun-Sulbar.com.

Warga Kelurahan Madatte ini mengaku kenaikan harga cabai cukup memberatkan.

Lantaran cabai merupakan kebutuhan harian yang harus selalu ada di dapur saat memasak.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved