DPRD Mamuju

Anggota DPRD Mamuju Sebut Gudang Cangkang Sawit Ditutup Warga Sudah Miliki Izin

Gudang cangkang sawit di Kalukku Mamuju sudah memiliki izin usaha sehingga tidak ada alasan pemerintah daerah untuk menutup gudang tersebut.

|
Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
Ir Ramliati S Mallio
Anggota DPRD Mamuju Ir Ramliati S Mallio 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Anggota DPRD Mamuju Ramliati S Mallio, buka suara soal gudang cangkang limbah sawit yang ditutup paksa warga di Desa Belang-Belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Ramliati menyatakan, gudang cangkang sawit di Kalukku Mamuju sudah memiliki izin usaha sehingga tidak ada alasan pemerintah daerah untuk menutup gudang tersebut.

"Tidak ada urusan kami (DPRD Mamuju) kalau warga tutup itu, karena kami bersama pemerintah sudah monitoring ke lapangan dan memang mereka ada izin,"kata Ramliati saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via telepon, Jumat (27/10/2023).

Menurut Politisi Partai Demokrat itu, pihak perusahaan cangkang sawit telah memenuhi semua rekomendasi yang diminta oleh Pemkab Mamuju, dari izin lingkungan itu lengkap.

Lantas apa alasan warga disana mau menutup paksa gudang,sementara semua izin yang diminta oleh pemerintah itu sudah lengkap.

"Harusnya kalau ditutup warga, pihak perusahaan harus bereaksi melapor atau seperti apa. Karena tidak ada hak kami untuk menahan,"ujar dia.

Selain itu, di gudang cangkang sawit itu ada sekitar 200 orang karyawan bekerja demi menghidupi keluarga mereka.

"Yang kontra (menutup gudang) hanya berapa orang saja, sedangkan yang kerja di perusahaan itu ada 200 orang dan semua warga setempat," katanya.

Dia menambahkan, seharusnya itu harus diterima baik oleh masyarakat karena dengan adanya investor maka tentu perkenomian di daerah itu akan meningkat.

Sebelumnya, warga Desa Belang-Belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar),tutup paksa gudang cangkang yang berada di dekat pemukiman atau perumahan.

Hal itu dilakukan warga lantaran aktivitas gudang cangkang tersebut sangat meresahkan dengan dampak lingkungan yang ditimbulkan.

"Selama ada gudang cangkang di lingkungan kami itu sangat berdampak pada pencemaran udara, bau yang ditimbulkan sangat menyengat dan mengganggu akitvitas warga," ujar warga setempat Najadmuddin yang menutup gudang cangkang itu saat dihubungi Tribun-Sulbar.com via telepon, Jumat (27/10/2023).(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Abd Rahman 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved