PSM Makassar

Febrianto Wijaya: Terima Kasih Wiljan Sudah Bawa Kebahagiaan untuk PSM

Febri - sdapaan akrabnya mengucapkan terima kasih kepada Wiljan Pluim yang telah memperkuat PSM selama tujuh tahun.

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun-Sulbar.com/Habluddin
Anggota DPRD Mamuju Febrianto Wijaya terpilih secara akalami kongres luar biasa Askab PSSI Mamuju, Rabu (15/12/2021). 

 

 

 

TRIBUN-SULBAR.COM - Direktur Akademi PSM, Febrianto Wijaya turut angkat bicara terkait hengkangnya kapten PSM, Wiljan Pluim ke Borneo Samarinda.

Borneo Samarinda baru-baru ini merekrut Wiljan Pluim, yang telah dikeluarkan PSM.

Telah resmi diperkenalkan klub barunya, Wiljan Pluim tetap menggunakan nomor punggung 80, nomor yang sama yang digunakannya di PSM.

Febri - saapaan akrabnya mengucapkan terima kasih kepada Wiljan Pluim yang telah memperkuat PSM selama tujuh tahun.

Baca juga: Tekad Bernardo Tavares Sepeninggal Wiljan Pluim, Bangkitkan PSM Makassar ke Performa Puncak?

Baca juga: Persib Wajib Waspadai Wiljan Pluim Saat Jumpa Borneo FC Si Pemuncak Klasemen

Membuat Wiljan Pluim mengukir rekor, sebagai pemain terlama membela klub Liga 1.

"Terima kasih kepada Wiljan Plujim yang telah banyak berkontribusi untuk PSM selama ini. WIljan telah banyak membawa kebahagiaan untuk PSM," ujar Febrianto.

Namun tak dipungkiri, ada masa pemain dan klub berpisah, dan ini wajar dalam dunia sepak bola.

"Pemain butuh suasana baru, klub pun demikian. Meski tidak lagi bersama PSM, saya doakan semoga Wiljan sukses di klub barunya, begitupun PSM tetap menjadi tim hebat di Liga 1," tambah Febri.

Wiljan Pluim sebelumnya telah berakhir kerjasamanya dengan PSM Makassar.

Pemain asal Belanda itu resmi mengakhiri kerjasama dengan PSM Makassar setelah mengabdi selama 7 tahun.

Pemilik PSM, Aksa Mahmud menyebut Wiljan Pluim adalah pemain tua, sehingga kemampuannya sudah jauh menurun, bahkan disebut tidak bisa lari.

"Saya ganti (Pluim dengan pemain) dengan yang lebih baik," kata Aksa Mahmud dilansir dari Tribun Timur.

Wiljan Pluim menerima jersey Borneo FC dengan nomor punggung 80 dari Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin
Wiljan Pluim menerima jersey Borneo FC dengan nomor punggung 80 dari Presiden Borneo FC Nabil Husein Said Amin (ist)

"Pluim sudah tua. Tidak bisa lari, padahal dia center forward. Dia berada di tengah, tidak bisa lari, saya ganti," kata Aksa Mahmud.

Dia telah menginstruksikan manajemen PSM untuk segera mencari pemain asing yang jauh lebih baik dari Wiljan Pluim. "Ganti dengan pemain lebih hebat," kata Aksa Mahmud.

Dipecatnya Pluim dari PSM sungguh tak terduga, sebab selama ini Wiljan dikenal pemain yang loyal terhadap tim.

Dia gabung dengan PSM sejak 2016, dan PSM telah sering berganti sejumlah pemain asing, namun hanya Wiljan Pluim yang terus bertahan.

Bahkan dia telah mengungkapkan keinginannya untuk pensiun di PSM.

Selama 7 tahun perkuat PSM, Wiljan Pluim telah membukukan 178 pertandingan, 47 gol, 51 assist dan mempersembahkan satu trofi piala indonesia dan satu trofi Liga 1.

Manajemen memensiunkan nomor punggung 80 milik Wiljan Pluim.

Keputusan memecat Pluim karena dia sudah tidak membela PSM Makassar dalam tujuh laga di semua ajang, baik Liga 1 maupun Piala AFC.

Terakhir kali, pemain yang kini berusia 34 tahun itu membela Juku Eja adalah pada pekan ke-10 saat PSM menang atas Persis Solo 2-0 pada Senin (28/8/2023).

Sebelumnya, nomor 12 tidak mereka gunakan untuk menghormati suporter.

"Selain nomor 12 yang sebelumnya didedikasikan hanya untuk suporter."

"Maka secara resmi hari ini PSM Makassar memastikan pula bahwa nomor punggung 80 akan dipensiunkan. Nomor 80 hanya akan dikenang melekat pada satu nama, Willem Jan Pluim," tulis PSM Makassar di laman resmi klub.

Pesan Pluim

Wiljan Pluim punya julukan kasih sayang dari para suporter fanatik PSM, yakni Tetta.

Wiljan Pluim diberi gelar Tetta Pluim dari suporter PSM, karena tercatat sebagai pemain yang loyal, alias setia.

Dia menjadi satu-satunya pemain asing Liga 1 yang bertahan hingga 7 musim di satu klub.

Usai Borneo FC mengumumkan Wiljan Pluim gabung, pemain asal Belanda ini juga mengungkapkan salam perpisahan kepada semua suporter PSM.

Dia unggah di akun instagram miliknya @wiljanpluim

"Kepada Supporter PSM, Pemain, Pelatih dan semua orang yang telah bekerja dengan saya selama tujuh setengah tahun terakhir.

Saya berterimakasih sebesar-besarnya kepada kalian atas masa masa yang saya lewati di PSM Makassar.

Saya tidak bisa mengungkapkan dengan kata-kata betapa cintanya saya pernah menjadi bagian dari klub yang luar biasa ini dan juga terhadap dukungan yang luar biasa dari mereka di masa-masa indah dan masa-masa sulit.

Sangat berat bagi saya untuk mengucapkan perpisahan kepada semua orang namun inilah situasinya saat ini.

Saya juga berterimakasih untuk dukungan dan pesan-pesan yang saya terima dalam 24 jam terakhir ini. (Ini menunjukkan betapa luar biasanya orang-orang Makassar)

Untuk saat ini, saya perlu melanjutkan perjalanan saya sebagai pemain sepakbola. Dan ini akan menjadi perasaan aneh bagi saya nantinya untuk memakai jersey lain selain jersey PSM yang mana selama ini saya selalu pakai dengan rasa bangga.

Saya berharap yang terbaik untuk tim yang luar biasa ini, dan juga kepada staff kepelatihan, seluruh official dan tentu saja seluruh supporter PSM yang luar biasa.

Mungkin kita akan bertemu kembali"

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunsulbar.com dengan judul https://sulbar.tribunnews.com/2023/10/10/pesan-menyentuh-wiljan-tetta-pluim-tinggalkan-psm-gabung-borneo-fc?page=all

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved