Cuaca Ekstrem Mamuju

BMKG: Kecepatan Angin Robohkan Tenda dan Panggung di Pantai Manakarra Mamuju 38 Km Per Jam

Angin kencang yang datang secara tiba-tiba sekitar pukul 12.30 Wita itu membuat panggung utama dan tenda UMKM porak-poranda. 

Penulis: Suandi | Editor: Nurhadi Hasbi
Suandi/Tribun-Sulbar.com
ANGIN KENCANG - Angin kencang disertai hujan deras menerjang kawasan Anjungan Pantai Manakarra, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (29/10/2025). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Tampa Padang Mamuju mencatat, kecepatan angin kencang yang menerjang kawasan Anjungan Pantai Manakarra, Rabu (29/10/2025) mencapai 21 knot atau sekitar 38 kilometer per jam.

Hembusan angin tersebut cukup kuat hingga merobohkan panggung utama dan puluhan tenda pelaku UMKM yang disiapkan untuk Festival Mamuju, yang rencananya dibuka malam ini.

Menurut prakirawan BMKG, Bagus Batara, angin kencang disertai hujan itu terjadi akibat aktivitas awan konvektif yang tumbuh di wilayah pesisir Mamuju pada masa peralihan musim.

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem Wilayah Sulawesi Barat Rabu 29 Oktober 2025

“Dari hasil pengamatan, kecepatan angin maksimal di Bandara Tampa Padang mencapai 21 knot atau sekitar 38 km/jam, sedangkan alat pemantau otomatis (AWS Simboro) mencatat sekitar 10,3 meter per detik atau 37 km/jam,” ujar Bagus.

BMKG memperkirakan potensi angin kencang di wilayah pesisir Mamuju masih dapat terjadi dalam beberapa hari ke depan, dengan kecepatan rata-rata mencapai 15 knot, terutama pada siang hingga sore hari.

Angin kencang yang datang secara tiba-tiba sekitar pukul 12.30 Wita itu membuat panggung utama dan tenda UMKM porak-poranda. 

Sejumlah pedagang yang sedang menata dagangannya panik dan berusaha menyelamatkan barang-barang mereka.

“Tendanya baru dipasang untuk acara malam nanti. Tiba-tiba angin datang kencang sekali, semua tenda terbalik,” kata Daus, salah satu pedagang yang mengalami kerugian.

Menurut Daus, beberapa peralatan dan produk jualannya rusak akibat tertimpa tiang tenda yang patah. 

“Kalau saya pribadi rugi ratusan ribu, tapi banyak teman-teman yang rugi lebih,” ujarnya.

Pantauan di lokasi menunjukkan, puluhan tenda terbalik dan beberapa terbawa angin hingga beberapa meter dari tempat semula. 

Tiang-tiang besi penyangga bengkok dan patah. 

Sementara panggung utama juga mengalami kerusakan cukup parah di bagian penyangga.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Suandi

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved