Kisah Inspiratif Pria Asal Majene, Jualan Rujak Jambu Bisa Raup Untung Rp 700 Ribu Sehari

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Fatriadi namanya, pria asal Desa Tammerodo, Kecamatan Tammerodo Sendana, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.

Pada Tribun-Sulbar.com, Minggu (17/9/2023), dia mengaku tinggal di Jl Pengayoman, Kelurahan Rimuku, Kecamatan Mamuju.

Dia berjualan di bahu Jl Poros Mamuju - Majene, tepatnya simpang tiga Taman Lalu Lintas, Mamuju.

Baca juga: Resmi Dilantik, 70 Pengurus Baru Ikatan Apoteker Indonesia Mamuju Berkomitmen Tekan Angka Stunting

Menurut pengakuannya, pekerjaan tersebut telah ditekuni sejak 2 tahun lalu.

“Saya berjualan di sini dari tahun 2021,” ujarnya.

Fatriadi mematok harga Rp 15 ribu untuk satu porsi rujak.

Untuk mengakomodasi selera pelanggan, ia menyediakan dua pilihan rasa bumbu rujak, yakni segar manis dan pedas manis.

Fatriadi juga menambahkan, dirinya bisa meraup keuntungan Rp 400 ribu sampai Rp 700 ribu perhari.

“Kalau ramai bisa sampai Rp 700 ribu, tapi kalau sepi biasa dapat Rp 400 ribu,” ujarnya

Tiap harinya, Fatriadi bisa menjual habis jambu dagangannya sekira 3 kg hingga 9 kg.

Baca juga: Cerita Tika, Jualan Aksesoris Perhiasan dari Manik-manik, Ingin Lapangan Kerja Baru

“Tergantung, kalau ramai bisa habis 9 kg, paling sedikit itu 3 kg,” katanya.

Lapaknya buka setiap hari dari pukul 09.00 Wita - 17.00 Wita.

Dalam berjualan dirinya tidak sendiri, terkadang bergantian dengan istri atau sang adik.

Fatriadi berharap, ke depannya dirinya bisa membuka lapak baru di seberang kantor pemerintah provinsi (Pemprov) Sulbar.

“Harapannya bisa buka penjualan di depan kantor Pemprov karena banyak kendaraan juga lewat disana,” katanya. (*)

Laporan Jurnalis Tribun-Sulbar.com, Maoidotuen Nasiha