Berita Internasional

Pengakuan Keiichiro Kajimura, Sosok Kekasih Jepang yang Diduga Membunuh Josi, Ternyata Pengangguran

Terungkap sosok dan pengakuan Keiichiro Kajimura (40), pria Jepang yang diduga membunuh pelajar Indonesia Josi Putri Cahyani (23).

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
YouTube TBS NEWS DIG Powered by JNN
Sosok Keiichiro Kajimura, pria Jepang yang ditangkap lantaran diduga membunuh kekasihnya, Josi Putri Cahyani (23), pelajar asal Indonesia yang ditemukan tewas di apartemen Kota Maebashi, Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM - Pria berkewarganegaraan Jepang, Keiichiro Kajimura (40), ditangkap kepolisian setempat pada Kamis (24/8/2023).

Ia diduga terlibat dalam kematian kekasihnya, Josi Putri Cahyani (23), pelajar Indonesia asal Sumatera Barat.

Pihak kepolisian juga akan melakukan penyelidikan atas dugaan pembunuhan korban yang ditemukan di apartemen kawasan Maebashi, Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023), tersebut.

Baca juga: Viral Penampakan Apartemen Lokasi Tewasnya Josi Pelajar Indonesia di Jepang, Terletak di Gang Sempit

Dikutip Tribun-Sulbar.com dari YouTube TBS NEWS DIG Powered by JNN, Keiichiro ditangkap di Stasiun Metro Awajicho, Tokyo, pada Kamis (24/8/2023) sore, dua hari setelah ditemukannya jasad Josi.

Untuk sementara, alasan penangkapan Keiichiro adalah karena diduga menelantarkan jasad Josi.

Namun pihak kepolisian masih mendalami adanya dugaan pembunuhan oleh pria tersebut.

Pasalnya, Keiichiro disebutkan pernah memiliki catatan kriminal kasus serupa di tahun 2017.

Meski begitu, pria asal Maebashi yang belum memiliki pekerjaan alias pengangguran tersebut membantah tuduhan polisi.

"Saya tidak ingat dan saya tidak tahu tentang meninggalkan mayatnya," tutur Keiichiro.

Baca juga: Keluarga Korban Pembunuhan Pasutri di Aralle Mengaku Kenal Terduga Pelaku

Kolase foto. (Kiri) Apartemen di Maebashi, Gunma, Jepang, tempat ditemukannya jasad wanita asal Indonesia, Josi Putri Cahyani (23), Selasa (22/8/2023). Apartemen tersebut disewa atas nama teman prianya, Keiichiro Kajimura (40).
Kolase foto. (Kiri) Apartemen di Maebashi, Gunma, Jepang, tempat ditemukannya jasad wanita asal Indonesia, Josi Putri Cahyani (23), Selasa (22/8/2023). Apartemen tersebut disewa atas nama teman prianya, Keiichiro Kajimura (40). (YouTube TBS NEWS DIG Powered by JNN, Facebook Keiichiro Kajimura)

Kedekatan Josi dengan Keiichiro dibenarkan oleh rekan sekamar korban di asrama yang sama-sama berkewarganegaraan Indonesia.

Namun ia membantah Josi memiliki hubungan asmara dengan Keiichiro.

Menurut wanita yang tak disebutkan namanya itu, Josi dan Keiichiro hanya berteman.

"Josi hanya berteman (dengan Kajimura), kami pergi ke festival kembang api bersama, pergi ke berbagai tempat dan makan bersama," ujar sumber tersebut.

Akan tetapi, menilik dari akun Facebook milik Keiichiro, tampak beberapa foto mesra yang memperlihatkan kedekatan keduanya.

Terlihat Keiichiro berpose dengan Josi dan memeluknya dari belakang.

"Kenangan musim panas dengan gadis berhargaku. Postingan terakhir karena saya bebas dan bahagia hari ini. Jangan lupakan aku dan Joshi, Hidup bahagia selamanya bersama Joshi," tulis Keiichiro di platform tersebut.

Unggahan Keiichirou Kajimura diduga pembunuh Josi Putri Cahyani (23), WNI yang ditemukan tewas di apartemen kota Maebashi, Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023).
Unggahan Keiichirou Kajimura diduga pembunuh Josi Putri Cahyani (23), WNI yang ditemukan tewas di apartemen kota Maebashi, Gunma, Jepang, Selasa (22/8/2023). (Facebook Keiichirou Kajimura)

Adapun berita kematian Josi dibagikan pula oleh akun Facebook Rosatia Bratanegara, Kamis (24/8/2023).

Dalam akun Indonesian Community in Japan (ICJ), Rosalia mengumumkan perihal kematian Josi.

"Sebelumnya saya akan sampaikan berita duka dari kawan seperjuangan kita dari tanah air yang telah di temukan meninggal di daerah Gunma, Maebashi selasa sore kemarin, dan beritanya baru diliput oleh media per pagi hari ini (23 Agustus 2023, Rabu).

Almarhumah atas nama Joshi Putri Cahyani Binti Cahyadi.

Informasi ini kami sampaikan dengan izin keluarga Josi.

Terakhir Josi dikabarkan bersama kenalannya orang Jepang yang bernama Keiichiro Kajimura.

Diketahui belakangan bahwa Kajimura pernah memiliki catatan kriminal kasus pembunuhan di tahun 2017.

Josi sudah meninggalkan asrama Nihonggo Gakkounya sejak 2 minggu lalu, dan terakhir kontak dengan keluarga dan kawannya pada kamis pagi (17 agustus 2023).

Sejak itu kami kawan dan keluarganya berusaha menghubungi pihak pihak yang dapat dilibatkan, seperti nihonggo gakkounya, lpk yang menerbangkannya dan KBRI.

Tak luput kami juga meminta tolong kepada kawan ICJ, terima kasih banyak juga atas saran dan masukan selama pencarian Josi kepada Pak Ari Tamat selaku admin ICJ.

Walau demikian, nasib berkata lain.

Usaha kami untuk menemukan Josi dalam keadaan sehat belum dikabulkan.

Kepolisian Gunma mengkonfirmasi ke pihak sekolah bahwa memang jenazah wanita yang di temukan adalah saudari Josi Putri Cahyani.

Untuk saat ini, jenazah sedang di proses.

Pihak keluarga meminta kepada pihak-pihak yang terlibat untuk mengembalikan Josi ke tanah air.

Adapun kami membuka donasi untuk keluarga yang ditinggalkan demi keperluan kepulangan Josi ke tanah air.

Donasi sementara akan di wakilkan oleh saya, Rosalia Bratanegara, sebagai sahabat Josi, dan setelah terkumpul akan saya berikan kepada pihak keluarga almarhum.

Yuucho : Rosalia

11400-06667671 / 148 0666767

Dengan ini kami ingin mengenang Josi dengan baik sebagai kawan yang selalu ceria dan berbaik hati.

Sekaligus dengan ini saya ingin menyampaikan kepada kawan-kawan ICJ untuk lebih berhati-hati.

Terimakasih sebelumnya atas perhatian, doa dan bantuannya pada keluarga Josi yang ditinggal."

Baca juga: Korban Pembunuhan? Viral Mahasiswi Indonesia Ditemukan Tewas di Jepang, Teman Pria Diduga Residivis

Lihat tayangan selengkapnya:

Sempat dilaporkan hilang

Sebelumnya diberitakan, Josi ditemukan tewas di dalam sebuah apartemen dua lantai di Maebashi, Prefektur Gunma, Jepang pada Selasa (22/8/2023) sekira pukul 16.40 waktu setempat.

Mahasiswi berkebangsaan Indonesia yang belajar di negara Sakura tersebut sempat dilaporkan hilang.

Pihak kepolisian Jepang pun kini masih berupaya mengungkap penyebab kematian sang gadis dan sosok lain yang dicurigai terlibat.

Menurut menurut divisi investigasi pertama Polisi Prefektur Gunma, tidak ada luka luar yang mencolok di tubuh gadis tersebut.

Apalagi karena proses pembusukan mayat sudah terjadi, autopsi tidak dapat menentukan penyebab kematiannya.

Dikutip Tribun-Sulbar.com dari The Mainichi, Kamis (24/8/2023), polisi sedang mencari kenalan korban yang telah menyewa apartemen tersebut.

Pria berkewarganegaraan Jepang itu hingga kini tidak dapat dihubungi hingga pihak kepolisian menilai adanya kemungkinan bahwa ia terlibat dalam kematian korban.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Armitha, WNI asal Malang yang Tewas di Australia, Pemulangan Jenazah Berbelit

ILUSTRASI korban tewas.
ILUSTRASI korban tewas. (Istimewa)

Menurut Divisi Investigasi Kriminal I, Josi datang ke Jepang pada bulan April 2023 untuk belajar jurusan bahasa di salah satu Universitas di Maebashi.

Dia tinggal sekamar dengan sesama perempuan Indonesia yang bersekolah di universitas yang sama.

Pada pertengahan Agustus, Josi sempat berpamitan pada teman sekamarnya ingin jalan-jalan keluar.

Namun setelah itu, rekan sekamar korban tak bisa lagi mengontak sang gadis.

Ia pun melaporkan insiden tersebut ke pihak berwenang Universitas, yang kemudian berkonsultasi dengan polisi prefektur pada Senin (21/8/2023).

Ketika penyelidik mencari lokasi yang berhubungan dengan siswa yang hilang tersebut, mereka menemukan mayatnya di dalam sebuah apartemen.

Adapun apartemen terkait berada di kawasan perumahan sekitar 500 meter sebelah timur JR Maebashi Stasiun.

Baca juga: Identitas 2 Suami Ratu Narkoba Aceh Terbongkar, Gembong Besar Diduga Tewas di China dan Mantan Sopir

Sementara itu, dikutip Tribun-Sulbar.com dari VOI, kedutaan besar Indonesia di Tokyo, Jepang masih menanti hasil autopsi lanjutan jasad korban.

“KBRI sudah berkoordinasi dengan Polsek Gunma untuk autopsi dan identifikasi jenazah,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha, Kamis (24/8/2023).

(Tribun-Sulbar.com)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved