Reaksi Gibran Fotonya Pakai Baju Juru Parkir Diposting Yenny Wahid, Anak Jokowi Sebut Wakil Presiden

TRIBUN-SULBAR.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menarik perhatian saat pawai Pembangunan Kota Solo untuk memperingati HUT ke-78 RI di Solo, Jawa Tengah, Jumat (18/8/2023).

Bagaimana tidak, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut mengenakan seragam juru parkir berwarna biru.

Kostum yang dipakai sang walikota tersebut turut menarik perhatian putri presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid yang mengunggah foto Gibran di Twitter pribadinya @yennywahid.

Baca juga: Tolak Jadi Cawapres Ganjar Pranowo Malah Pilih Ibas, Gibran Rakabuming: Kalau Kalah Saya Repot!

Yenny menuliskan keterangan dalam foto yang diunggahnya pada 18 Agustus 2023 pukul 17.11 WIB dan menandai foto itu ke akun Gibran @gibran_tweet.

"Ternyata petugas parkir… Kirain petugas par…. Colek @gibran_tweet," tulis Yenny seperti dikutip Kompas.com pada Minggu (20/8/2023).

Tak berselang lama Gibran pun membalas foto dirinya yang diunggah oleh Yenny.

"Siap. Mohon arahan bu wakil presiden (emoticon tangan mangatup)," tulis Gibran.

Tampak orang nomor satu di Kota Solo ini memakai pakaian juru parkir (jukir) berwarna biru hitam lengkap dengan nametag "Mas Gibran" dan tulisan "Petugas Parkir" di bagian punggung.

Dalam pawai tersebut, Gibran mengajak putranya, Jan Ethes Srinanendra yang kedapatan mengenakan seragam TNI AD.

Selanjutnya Wakil Wali Kota Teguh Prakosa memakai kostum seperti Presiden Pertama RI Ir. Soekarno.

Mereka menaiki kendaraan taktis dimulai dari depan kantor Dinas Sosial sampai perempatan Ngarsopuro.

Baca juga: Jan Ethes Jadi Pendamping Kiper Timnas Argentina, Respon Gibran: Malah Nyasar Sama Martinez

Sebelumnya, Gibran menjelaskan alasan dirinya memilih dan memakai pakaian jukir dalam pawai pembangunan yang mengangkat tema 17 titik prioritas di Kota Solo.

Gibran mengatakan konsep pakainnya itu adalah retribusi atau pungutan daerah.

Dia mengatakan tidak ada pesan khusus terkait kostumnya tersebut.

"Konsepnya retribusi. Tidak ada pesan apa-apa meramaikan pawai saja," kata Gibran, disela-sela pawai pembangunan.

Suami Selvi Ananda ini juga menjelaskan Juru Parkir, sebagai bentuk penyumbang retribusi.

"Ya ndak apa-apa, penyumbang retribusi. Enggak ada maksud apa-apa," jelasnya.

Baca juga: Ungkap Kasus Korupsi Rp 57 Miliar, Gelar 2 Profesor UNS Dicopot Nadiem Makarim, Kini Ngadu ke Gibran

Ditarik lebih dalam, konsep baju juru parkir Gibran, memiliki kaitannya dengan tema tahun ini tentang 17 Pioritas Pembangunan Kota Solo.

Diketahui, 17 prioritas pembangunan itu digadang-gadang sebagai penyumbang retribusi baru untuk Pemkot Solo.

Gibran menjelaskan pihaknya mengkonsep pawai menjadi semacam ini agar masyarakat tahu pembangunan sudah banyak yang terealisasi.

"Ya biar masyarakat tahu bahwa pembangunan yang kita laksanakan satu persatu sudah terealisasi," jelas Gibran, kepada TribunSolo.com.

Pembangunan ini telah memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat, mulai dari Masjid Raya Sheikh Zayed sampai Lokananta.

"Dan sudah mempunyai efek-efek multiplier effect untuk masyarakat. Seperti Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo Safari, Lokananta, dan lain-lain," tuturnya.

Pawai akan berjalan menyusuri sepanjang Jalan Slamet Riyadi dari Perempatan Gendengan hingga Gladak.

Setelahnya, rute pawai belok ke kiri ke Jalan Jenderal Sudirman hingga sampai di lokasi akhir yakni Balai Kota Surakarta.

Adapun 17 titik prioritas pembangunan yang akan ditampilkan di antaranya Masjid Raya Sheikh Zayed, Islamic Center, Solo Techno Park, Elevated Rail Simpang Joglo, Ngarsopuro - Gatot Subroto, Solo Safari, Shelter PKL Manahan, Lokananta, Taman Balekambang, Sri Kayu, Pasar Jongke, Pura Mangkunegaran, Museum Sains, PLTSa Putri Cempo, GOR Indoor Manahan, Penataan Semanggi-Mojo, dan Keraton Kasunanan.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Potret Gibran Tampil Beda di Pawai Pembangunan Kota Solo, Pakai Seragam Juru Parkir dan Kompas.com dengan judul "Yenny Wahid Unggah Foto Gibran Pakai Baju Jukir saat Pawai Pembangunan"