Kebakaran Mamuju

Polisi Belum Bisa Simpulkan Penyebab Kebakaran Kios di Depan SPBU Simbuang Mamuju

Herman Basir menuturkan polisi masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran kios did epan SPBU Simbuang Mamuju

Editor: Ilham Mulyawan
Abdul Rahman/Tribun-Sulbar.com
Petugas pemadam berusaha memadamkan sisa-sisa kobaran api 

Pantauan Tribun-Sulbar.com, hingga kini pukul 13.00 WITA, petugas pemadam kebakaran bersama TNI-Polri masih berjibaku memadamkan kobaran api.

Puluhan Kios hangus terbakar rata-rata berbahan kayu, membuat api cepat menjalar.

Apalagi, puluhan kios terbakar hampir semuanya adalah penjual bensin eceran dan tabung gas.

Empat Mobil Ikut Ludes Terbakar

Data sementara yang dihimpun Tribun-Sulbar.com di lokasi kejadian, empat unit mobil mewah dan empat unit motor ikut terbakar dalam kejadian ini.

Belum diketahui siapa pemilik kendaraan ikut ludes.

Sebab kendaraan itu berada dalam bengkel.

Sebuah mobil nampak gosong menyisakan rangka di sebuah bengkel di depan SPBU Simbuang Mamuju
Sebuah mobil nampak gosong menyisakan rangka di sebuah bengkel di depan SPBU Simbuang Mamuju (nurhadi)

Hingga saat ini, juga belum ada laporan terkait ada atau tidak korban jiwa dalam kebakaran hebat tersebut.

Pantauan awak Tribun-Sulbar.com, ratusan tabung gas, mulai dari tabung 3 kg hingga 12 kg juga ikut terbakar dalam peristiwa itu.

Selain bahan bakar bensin eceran, ratusan tabungan gas ikut terbakar diduga menjadi salah satu pemicu besarnya kobaran api dan menimbulkan ledakan hebat.

Kasat Reskrim Polresta Mamuju, AKP Jamaluddin ditemui di lokasi kebakaran menurut, hingga saat ini belum diketahui penyebab kebakaran.

Namun, sejumlah sumber di lapangan menyebut kebakaran bermula dari bengkel mobil.

"Info-infonya begitu. Katanya dari bengkel, tapi belum jelas," kata Jamaluddin.

Diketahui, korban adalah rata-rata warga pendatang. Mereka menyewa lokasi tersebut untuk membangun usaha.

Seperti pedagang campuran, bengkel, penjual tabung gas dan penjual gorengan.

Di lokasi kejadian, terlihat para korban hanya bisa pasrah meratapi tempat tinggal mereka yang sudah rata dengan tanah diamuk si jago merah.

Kebanyakan korban berada di area SPBU menyaksikan petugas memadamkan kobaran api. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved