Paskibraka Mamuju

Orangtua Tak Datang, Paskibraka Mamuju Tak Kuasa Menahan Tangis Usai Pengibaran Bendera

Alfiansyah berasal dari sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju berusia 16 tahun. 

|
Penulis: Adriansyah | Editor: Munawwarah Ahmad
Tribun Sulbar / Adriansyah
Rasya Alfiansyah Pasukan Pengibar bendera pusaka (Paskibraka) Kabuapaten Mamuju, tak mampu menahan isak tangis saat orangtuanya tak datang di Momen HUT RI ke-78 tahun, Lapangan Ahmad Kirang, Kamis (17/8/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Rasya Alfiansyah tak kuasa menahan tangis bahagia setelah sukses menjadi bagian pasukan Pengibar bendera pusaka (Paskibra) Kabupaten Mamuju, di Lapangan Ahmad, Kelurahan Binanga, Kamis (17/8/2023).

Tangis Rasya semakin menjadi karena kedua orangtuanya tidak datang menyaksikan.

Alfiansyah berasal dari sekolah Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Mamuju berusia 16 tahun. 

Alfiansyah menangis karena orangtua rekan-rekannya yang lain penuh haru datang menyaksikan anaknya mengibarkan bendera negara tercinta.

Sementara ia hanya ditemani sang kakak yang datang menghampiri.

"Orang tua saya tidak datang," sebut Alfriansyah, disela-sela isak tangisnya saat ditemui Tribun-Sulbar.com, di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju

Panitia Paskibraka pun berusaha menenangkan Afriansyah sambil dihibur oleh teman-temannya.

Diketahui, sebanyak 71 Paskibraka Kabupaten Mamuju mendapat tepuk tangan meriah dari ratusan mata yang menyaksikan momen HUT kemederkaan RI ke-78 Tahun.

Mereka disambut penuh haru dan decak kagum pada formasi yang ditampilkan tanpa kesalahan berarti.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com Adriansyah. 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved