Berita Viral

Viral Ibu di Luwu Kecewa Anak Tak Diikutkan Lomba Gerak Jalan, Padahal Disuruh Beli Perlengkapan

Seorang ibu di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, memprotes kebijakan sekolah yang dinilai menganak tirikan

Editor: Via Tribun
Facebook @Irawati Abdullah
Sosok siswa SD 231 Padang Assemperen tengah viral jadi gerak jalan padahal sudah latihan sebulan. 

TRIBUN-SULBAR.COM - Viral unggahan Irawati Abdullah, seorang ibu dari siswa yang bersekolah di SDN 231 Padang Assempereng Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang keliru, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Ibu tersebut mengeluhkan kebijakan sekolah yang dinilai tak adil setelah tak mengikutkan anaknya dalam lomba gerak jalan.

Padahal, sang anak telah semangat ikut latihan selama sebulan dan sudah membeli perlengkapan sesuai yang diminta guru.

Baca juga: 3 Rapor Merah dari Aliansi Kalukku Menggugat untuk Kepemimpinan Sutinah-Ado

Dalam unggahannya di akun pada beberapa waktu lalu, Irawati mengaku kesal lantaran anaknya tidak diikutkan lomba gerak jalan pada Minggu (13/8/2023).

Sang anak hanya bisa menonton teman-temannya di pinggir jalan.

"Kecewa banget sama sekolahnya. Katanya sekolah percontohan. Tapi tidak punya hati nurani. Masa tega-teganya anak sudah latihan selama satu bulan. Sudah korban waktu, tenaga, dan materi. Tapi pas hari H nya cuman dibilang cadangan dan disuruh ikut di belakang," kata Irawati dalam unggahannya di Facebook.

Kolase foto postingan Irawati Abdullah di Facebook. Irawati mengeluh karena anaknya tidak dimasukkan kedalam kelompok gerak jalan.
Kolase foto postingan Irawati Abdullah di Facebook. Irawati mengeluh karena anaknya tidak dimasukkan kedalam kelompok gerak jalan. (Kolase Tribun-timur.com)

Menurut Irawati, anaknya hanya ingin mengikuti lomba seperti teman-teman lainnya.

Namun, Irawati menuturkan sang anak tidak diikutsertakan karena diduga tidak membeli sepatu dari pihak sekolah.

Karena batal ikut lomba, kata Irawati, kini anaknya down.

"Atau gara2 beli sepatu diluar bukan di sekolahmu makanya muanak tirikan anakku, knp klu sudah cukup ank2 knp masih diikutkan jg latihn, masih musuru beli berlengkpn. guru tak berperasaan. "

"Massiara ka dikka lihat anak ku dikka (kasihan sekali anak ku kasian)."

"Tahan malu tahan air mata. SD percontohan tapi bikin kecewa," sambungnya.

Baca juga: Kuli Bangunan di Mamuju Ditangkap Polisi Usai Konsumsi Sabu, Pelaku Akui Beli di Sidrap

Kepala Sekolah Membantah Tudingan soal Sepatu

Kepala sekolah SDN 231 Padang Assempereng Sappa, Hj Isra, menanggapi unggahan Irawati Abdullah soal anaknya.

Saat dikonfirmasi, Kepala Sekolah SDN 231 Padang Sappa Hj Isra pun membantah tuduhan kalau anak tersebut tak diikutkan karena tak membeli sepatu di sekolah.

"Tidak benar kalau gara-gara tidak beli sepatu di sekolah," ujarnya,Minggu (13/8/2023), dikutip dari TribunLuwu.

Ia menegaskan anak tersebut memang masuk ke dalam barisan cadangan gerak jalan.

Kata Isra, anak tersebut ikut di belakang tim gerak jalan sekolahnya.

Namun secara tiba-tiba, orang tua anak tersebut menariknya keluar dari barisan.

"Iye, memang benar kalau anak kita itu masuk ke dalam cadangan gerak jalan. Karena kita memang sudah siapkan 1 orang putri dan 1 orang putra saat lomba gerak jalan," jelasnya,

"Sebelum masuk memang langsung ditarik sama orang tuanya," tutupnya.

Baca juga: Aksi Transgender di Polman Joget Telanjang Dada Usai Gerak Jalan Tuai Kecaman

Kepala Dinas Pendidikan Tegur Pihak Sekolah

Kepala Dinas Pendidikan Luwu, Hasbullah, mengaku sudah mengetahui kejadian yang kini menjadi sorotan tersebut.

Hasbullah menyebut tindakan yang dilakukan guru di SD 231 Padang Assempereng di Kelurahan Padang Sappa, Kecamatan Ponrang tidak bisa dibenarkan.

"Sekolah anak kita itu SD 231 Padang Assempereng. Saya sudah tegur itu guru dan kepala sekolahnya. Tindakan seperti itu tidak dibenarkan.”

“Lewat Korwil, saya sudah sampaikan, unruk menegur kepala sekolahnya," ujar Hasbullah, dikutip dari TribunLuwu.

Terkait alasan siswa tersebut tidak diikutkan karena tidak membeli sepati dari pihak sekolah, Hasbullah pun buka suara.

Ia mengatakan seharusnya pihak sekolah tidak membebankan orang tua siswa dengan kebijakan tersebut.

"Alasannya karena sepatu. Kami sudah terangkan dari awal. Jangan sekali-kali memberatkan orang tua siswa. Makanya pakai seragam sekolah," tambahnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Viral Orang Tua Siswa Kecewa Anaknya Tak Diikutkan Lomba Gerak Jalan, Padahal Sudah Sebulan Latihan"

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved