Tips Kesehatan

Tips Kesehatan: Efek Minum Kopi Lebih dari 2 Gelas Sehari, Dokter Ungkap Apa yang Terjadi di Tubuh

Berikut manfaat dan efek buruk meminum kopi lebih dari dua cangkir sehari menurut pakar.

Penulis: Noviana Primaresti | Editor: Via Tribun
Nutritionexp
Ilustrasi kopi. Berikut manfaat dan efek mengonsumsi kopi secara rutin menurut para ahli. 

Banyak orang bisa minum lebih dari dua cangkir kopi tanpa insiden.
Namun, seperti yang dikatakan Seitz, "penting untuk mengetahui batasan Anda dan memastikan Anda mendapatkan jumlah kafein yang tepat untuk memberi Anda manfaat tanpa kerugian apa pun."

Secara khusus, ia memperingatkan bahwa mengonsumsi terlalu banyak kopi dapat menyebabkan detak jantung meningkat, yang bisa berbahaya jika memiliki penyakit jantung.

"Demikian pula, itu dapat meningkatkan tekanan darah Anda, yang juga dianggap sebagai faktor risiko kardiovaskular," lanjut Seitz.

Namun, para ahli dari Harvard Health Publishing mencatat bahwa selama masih minum kurang dari lima cangkir setiap hari dan dalam keadaan sehat, kopi justru dapat melindungi dari penyakit kardiovaskular.

Secara khusus, American College of Cardiology menunjukkan bahwa minum dua hingga tiga cangkir kopi setiap hari dikaitkan dengan risiko terendah aritmia, penyumbatan di arteri jantung, stroke atau gagal jantung terlepas dari apakah mereka mengonsumsi kopi bubuk atau kopi instan.

Cindy Wilson, ahli gizi bersertifikat dan pendiri Nutri Inspector, setuju bahwa ada beberapa manfaat utama minum kopi dalam jumlah sedang, yang ia definisikan sebagai dua hingga empat cangkir.

“Kopi kaya akan antioksidan, yang dapat membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif dan mengurangi risiko penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker jenis tertentu,” ujar Wilson.

Faktanya, menurut Johns Hopkins Medicine, meminum kopi telah terbukti mengurangi kerusakan pada untaian DNA.

Kerusakan tersebut pada umumnya terjadi secara alami tetapi dapat menyebabkan kanker atau tumor jika tidak diperbaiki oleh sel tubuh.

Pakar mereka mencatat bahwa peminum kopi 26 persen lebih kecil kemungkinannya terkena kanker kolorektal.

Wilson mengakui bahwa kopi juga memiliki kekurangan.

Dia mengatakan minum kopi dalam jumlah besar, terutama saat perut kosong, dapat meningkatkan risiko refluks asam dan ketidaknyamanan gastrointestinal karena keasaman dan stimulasi produksi asam lambung.

Tambahan susu ke dalam campuran kopi justru membuat gejala memburuk karena kombinasi keasaman dan lemak.

Mencoba kopi asam rendah dapat membantu menangkal efek samping yang tidak menyenangkan ini, sambil tetap memungkinkan menikmati minuman harian.

(Tribun-Sulbar.com)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved