Seleksi Bawaslu Kabupaten

Timsel Tahu Darmono Pernah Jadi Timses Setelah Pengumuman, Sulfan: Kami Segera Surati Bawaslu RI

Sulfon Sulo menegaskan, sebelum pengumuman, tidak ada tanggapan masyarakat terkait dua nama yang dimaksud.

Penulis: Adriansyah | Editor: Nurhadi Hasbi
Adriansyah/Tribun-Sulbar.com
Eks anggota Timsel Bawaslu Kabupaten se Sulbar, Sulfan Sulo, saat diwawancara Tribun-Sulbar.com di Jl Yos Sudarso, Mamuju, Rabu (2/8/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Anggota Tim Seleksi (Timsel) Bawaslu Kabupaten di Sulawesi Barat (Sulbar), Sulfan Sulo, menjawab dugaan ketidak profesionalan dalam bekerja.

Sebelumnya, pemerhati pemilu di Pasangkayu dan JPPR pertanyakan integritas timsel.

Sebab, dua nama calon anggota Bawaslu lolos tes wawancara dan kesehatan, diduga pernah jadi tim sukses kepala daerah.

Kedua nama itu, yakni Darmono dari Pasangkayu.

Darmono diduga pernah jadi tim sukses Yaumil-Herny pada Pilkada 2020.

Kemudian, Muh Asri Samual, diduga pernah jadi relawan pemenangan Arismunandar pada Pilkada Majene 2020.

Sulfon Sulo menegaskan, sebelum pengumuman, tidak ada tanggapan masyarakat terkait dua nama yang dimaksud.

Timsel baru mengetahui kedua nama diduga pernah jadi tim sukses calon kepada daerah setelah pengumuman keluar pada 1 Agustus 2023.

Khusus Darmono, kata Sulfan, memang tidak terdaftar dalam 'Helpdesk' Sistem Informasi (Sipol) Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Namun, mantan ketua Bawaslu Sulbar itu, mengakui Darmono ternyata pernah terdaftar sebagai tim sukses kepada daerah pada Pilkada 2020.

Bahkan, dia mengakui Darmono mengantongi surat keputusan sebagai tim sukses.

"Makanya kami kaget. Nanti ada informasi setelah pengumuman," kata Sulfan kepada Tribun-Sulbar.com di Mamuju, Rabu (2/8/2023).

Kata dia, memang tidak ada aturan tim sukses dilarang mendaftar sebagai penyelenggara.

Dalam aturan hanya kader partai politik dilarang.

Tapi, dari sisi etika penyelenggara pemilu hal itu tentu tidak dibenarkan.

Terkait hasil pengumuman itu, lanjutnya, masih ada ruang melalui Bawaslu RI untuk dilakukan peninjauan ulang.

Dalam waktu dekat, timsel berencana menyurat dan melaporkan perihal ini ke Bawaslu RI.

"Paling lambat Senin pekan depan kami harus bawa laporan ke Jakarta, ini saya sudah beritahu ke Ketua Timsel," jelasnya.

Sulfan mengaku heran, karena begitu banyak penyelenggara pemilu ikut seleksi, tapi tak satu pun mengetahui jika Darmono pernah jadi tim sukses.

"Tapi semangat kita sama. Saling membagi informasi dan mengawasi, kalau ada sesatu seharusnya diberi informasi," imbuhnya.

Sementara untuk Muh Asri Samual di Bawaslu Majene, pihak timsel juga sudah klarifikasi ke yang bersangkutan.

"Dia sampaikan ke kami (Timsel). Terkait bahasa koordinator itu hanya bahasa berita atau wartawan. Apalagi media yang beritakan, media berafiliasi ke salah satu paslon. Kami juga cek SK ke KPU dia tidak terdaftar sebagai tim sukses," tutur Sulfan.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Adriansyah

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved