Gas LPG Langka
Warga Darma Polman Antre 4 Jam Demi Tabung Gas LPG 3 Kg, Ada Syaratnya
Kondisi ini terjadi susah berlangsung dua pekan lebih, tabung gas subsidi sulit untuk ditemukan.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Munawwarah Ahmad
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Warga di Kelurahan Darma, Kecamatan Polewali, Kabupaten Polewali Mandar (Polman) antre empat jam untuk memperoleh tabung gas LPG 3 kilogram (kg).
Pantauan Tribun-Sulbar.com, Jumat (14/7/2023) mereka antre di Jl Manunggal Polman mulai pukul 13.00 Wita.
Sembari menenteng tabung kosong dan foto copy kartu tanda penduduk sebagai persyaratan.
Raut wajah ibu rumah tangga (IRT) nampak kelelahan menugngu namanya dipanggil.
Pasalnya dari siang tadi hingga sore hari mereka menunggu untuk memperoleh tabung.
Kondisi ini terjadi susah berlangsung dua pekan lebih, tabung gas subsidi sulit untuk ditemukan.
"Sudah empat jam saya bersama warga lain ini menuggu, datang sejak sudah sholat tadi," ujar salah satu warga Karmila kepada wartawan.
Ia mengaku dua pekan ini sulit mendapatkan tabung gas di kios sekitar rumahnya.
Bahkan kalaupun ada, harganya terlalu mahal mencapai Rp 30 ribu per satu kali tukar.
Karmila pun rela jauh-jauh ke salah satu pangkalan yang menyediakan tabung, meski harus antre.
"Kalau di pangkalan harganya Rp 20 ribu, tapi harus antre dan menuggu lama," lanjutnya.
Disebutkan pemilik pangkalan hanya melayani satu tabung untuk satu kartu identitas.
Warga pun wajib mengumpulkan setiap kartu identitas dan menuggu namanya dipanggil.
Terkadang warga harus pulang ke rumah dengan rasa kecewa sembari menenteng tabung kosong.
"Ada juga yang tidak kebagian, kita hanya dapat jatah 100 tabung dalam satu pekan," ujar pemilik agen Amiruddin.
Dikatakan selama ini jatah tabung gas yang ia peroleh tidak mengalami pengurangan.
Amiruddin pun heran, tiba-tiba warga membludak untuk mencari tabung.
Ia membatasi penjualan untuk satu tabung satu kartu identitas atau keluarga.
Hal itu agar warga yang datang antre semuanya kebagian dan tepat sasaran.
"Selama ini kami tidak perna melayani pengecer, harga jualnya pun berpatokan Harga Eceran Tertinggi (HET)," lanjutnya.
Ia menambahkan sebelum lebaran idul adha, tabung yang ia jual terkadang bermalam dua hari baru habis.
Tetapi selama dua pekan terakhir hanya dalam hitungan jam, jatah tabung yang diperolehnya habis.
Sebelumnya diberitakan Dinas Perdagangan (Disdag) Polman rencananya akan bertemu dengan pihak Pertamina.
Untuk mencari benang merah penyebab terjadinya kelangkaan tabung gas LPG 3 subsidi tersebut.
"Kita juga sudah meminta adanya penambahan kuota, jumlahnya nanti pihak Pertamina yang tentukan berapa mau dia berikan," ujar Kepala Disdag Polman Andi Chandra kepada wartawan, Jumat (14/7/2023).
Ia mengatakan telah meminta kepada pihak Pertamina agar kiranya ada penambahan kuota.
Hal itu untuk mengatasi jeritan warga yang selama ini tidak kebagian tabung gas LPG 3 kg subsidi.
Andi Chandra tak menyebutkan jumlah penambahan kuota, ia menyerahkan sepenuhnya ke Pertamina.
"Nanti dia yang tentukan berapa yang ditambahkan, permintaan penambahan sudah kita sampaikan," tegasnya.
Dijelaskan harga gas LPG yang tidak sesuai harga eceran tertinggi (HET) memang terjadi di Polman.
Saat ini sejumlah kios pengecer ada yang menjual Rp 30 ribu per tabung gas, sementara HET Rp 20 ribu per tabung.
Hal itu kata Candra imbas dari kelangkaan yang terjadi sehingga memicu terjadinya kenaikan harga.
Pihaknya memastikan harga tabung gas di tingkat pangkalan masih berpatokan HET.
"Yang tidak bisa kita awasi kalau sudah di pengecer yang di kios-kios itu karena sudah pasar bebas," ungkapnya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Sebab Gas Elpiji 3 Kg Langka di Mamasa Jelang Tahun Baru |
![]() |
---|
Warga Demo Dinas Perdagangan Polman Imbas Gas LPG 3 Kg Langka dan Harga Tembus Rp 40 Ribu |
![]() |
---|
Elpiji 3 Kg Langka dan Mahal di Mamuju Tengah, Ini Penyebabnya |
![]() |
---|
Warga Mamuju Tengah Keluhkan Kenaikan Harga Gas LPG 3 Kg Capai Rp 40 Ribu |
![]() |
---|
Disdag Mamuju Sebut Pengecer Tabung Gas LPG 3 Kg Merusak Harga |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.