Pelecehan Seksual Terhadap Santri
RESPON Kemenag Polman Didesak Bentuk Satgas Investigasi Ponpes Surga Religi
Desakan itu timbul setelah adanya pengakuan tersangka ustas Zulfikar, korban lebih dari satu orang.
Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Kementrian Agama (Kemenag) Polewali Mandar (Polman) merespon desakan aktifis perlindungan anak untuk segera membentuk tim satuan tugas (Satgas).
Tim satgas itu nantinya untuk investigasi di lingkungan pondok pesantren (Ponpes) Surga Religi.
Untuk mendalami adanya korban lain dan bahkan pelaku lain dugaan pencabulan terhadap santri.
Desakan itu timbul setelah adanya pengakuan tersangka ustas Zulfikar, korban lebih dari satu orang.
Kepala Kemenag Polman Imran K. Kesa mengatakan pihaknya saat ini sudah mengambil beberapa langkah.
"Seperti sudah dua kali mendatangi ponpes, kita juga akan mengawasi perombakan struktur, serta mengawasi lebih dalam setiap kegiatan santri," ujar Imran kepada wartawan.
Ia menjelaskan Ponpes Surga Religi sendiri akan membentuk tim pengawasan internal.
Setiap agenda kegiatan ponpes mulai dari pembelajaran akan dilaporkan ke Kemenag Polman.
Kemenag Polman juga akan memberikan pendampingan dalam pergantian struktur ponpes.
"Mengenai dugaan adanya korban dan pelaku lain, kalau memang ada kami minta agar melaporkan ke pihak berwajib," lanjutnya.
Imran menambahkan akan bertemu dan duduk bersama dengan para aktivis pemerhati anak.
Pertemuan itu akan segera direncanakan untuk membahas permintaan adanya tim satgas untuk turun investigas.
"Tidak jadi masalah kalau kita diminta turun investigas, nanti kita bicarakan seksama," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, aktifis pemerhati anak dari yayasan kemanusiaan kembali bersuara atas kasus pencabulan di Ponpes Surga Religi di Kecamatan Tapango.
Dwi Bintang Fajar mendesak Kementrian Agama (Kemenag) Polewali Mandar (Polman) bentuk tim satuan tugas (satgas).
Satgas itu untuk menelusuri adanya dugaan korban pencabulan lainya serta pelaku lainya.
Dwi menilai Kemenag Polman harus mengambil langkah yang konkret dan terarah.
Nantinya satgas itu didalamnya akan bergabung tim Kemenag Polman, tim perlindungan anak hingga kepolisian.
"Ada indikasi pihak-pihak yang terlibat di dalam pondok ini, maka kami mendesak Kemenag Polman bentuk satgas," ujar Dwi kepada wartawan, Kamis (13/7/2023).
Ia mengungkapkan hasil penelusuran tim pemerhati anak menemukan adanya indikasi korban pencabulan lainya.
Untuk itu Dwi berharap segera dibentuknya satgas untuk investigasi di ponpes Surga Religi.
Yang paling berperan, lanjut Dwi ialah Kemenag Polman bentuk satgas untuk investigasi tersebut.
"Apalagi keterangan tersangka ada korban yang masih tinggal didalam ponpes, indikasi pelaku lainya juga ada kita curigai," ungkapnya.
Ia menuturkan kendala selama ini yang dihadapi dalam kasus tersebut yakni keberanian korban.
Korban kata Dwi banyak yang tidak berani untuk bicara lantaran kasus tersebut dianggap aib.
Untuk itu ia menegaskan dibentuknya satgas untuk segera investigasi di ponpes tersebut.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli
Pelecehan Seksual Terhadap Santri
Ponpes Surga Religi
Kemenag Polman
Imran K Kesa
Satgas Investigasi
Berita Polman
Tidak Malu Akui Dirinya LGBT, Ustad Zulfikar Ceramahi Haters 'Jangan Buat Saya Masuk Surga Sendiri' |
![]() |
---|
Polisi Jadikan Selimut dan Pakaian Korban Alat Bukti Kasus Pencabulan Oleh Ustad Zulfikar |
![]() |
---|
Satgas PPA Sulbar Minta Oknum Pimpinan Ponpes di Polman Diduga Cabuli Santri Dihukum Berat |
![]() |
---|
Pelecehan Kembali Terjadi di Pondok Pesantren, Ketua NU Sulbar: Darurat Harus Ada Pembinaan! |
![]() |
---|
Pelecehan Terhadap Santri Terjadi Lagi, Ketua MUI Mamuju Dorong Dewan Etik Dibentuk di Ponpes |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.