Kosmetik Viral

Owner Wasila Duga Ada Oknum Ingin Jatuhkan Bisnisnya, Mau Lapor Polisi

Arsila mengaku produk yang disebut mengandung bahan merkuri itu adalah bukan produk asli dari brand Wasila.

Penulis: Abd Rahman | Editor: Munawwarah Ahmad
FB Arsila Jailan
Owner Kosmetik Wasila, Arsila Jailan saat di kantor BPOM 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Owner Kosmetik Wasila, Arsila Jailan kembali buka suara soal tuduhan kosmetiknya yang disebut-sebut mengandung bahan kimia berbahaya.

Arsila mengaku produk yang disebut mengandung bahan merkuri itu adalah bukan produk asli dari brand Wasila.

"Saya tegaskan kembali itu produk yang diamankan di BPOM Mamuju itu bukan milik Wasila, karena setelah saya cek produk itu ada dua macam sangat berbeda dengan produk kami," ungkap Arsila saat dikonfirmasi wartawan via telepon, Rabu (12/7/2023).

Pengusuaha kosmetik asal Tapalang Mamuju itu menyatakan, produk jenis Night Cream itu sudah memiliki nomor legalitas dari BPOM.

"Tidak mungkin BPOM keluarkan nomor legalitas, kalau produk saya itu tidak selesai diuji lab, dan saya sudah dari BPOM, produk nigth creamku itu tidak mengandung merkuri (bahan kimia)," teragnya.

Kata dia, sebanyak 14 produk kosmetik miliknya dan hanya satu yang disebut mengandung bahan kimia, yaitu nigth cream

Sementara, jenis nigth cream yang dimaksud itu adalah bukan asli buatan brand Wasila.

"Kan kemarin itu dinyatakan ada satu produk  disebut ilegal dari 14 produk saya, yaitu nigth cream. Tapi itu (produk nigth cream) saya bantah kalau itu milik Wasila," ujar dia.

Lanjut Arsila menjelaskan, ia menduga kejadian yang dialami merupakan bentuk fitnah terhadap bisnisnya yang sudah lima tahun dia rintis.

Kata dia, barang-barang kosmetik palsu yang dikirim ke kantornya beberapa waktu lalu itu, diduga ada oknum yang sengaja melakukan demi menjatuhkan bisnis.

"Besar dugaan saya ada oknum yang sengaja memalsukan barang brand Wasila. Ini murni persaingan bisnis," bebernya.

Karena itu, Arsila akan menempuh jalur hukum melaporkan oknum-oknum yang telah merusak nama baik usaha kosmetiknya.

"Saya akan melaporkan ke polisi, ini sudah merusak nama baik usaha dan sengaja ingin menjatuhkan. Saya merasa dirugikan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar), temukan bahan berbahaya di produk Wasila.

Bahan berbahaya itu ditemukan usai tim BPOM Mamuju melakuakan pemeriksaan atau uji sampel.

Uji sampel itu dilakukan untuk memastikan apakah mengandung bahan berbahaya atau tidak.

"Dari hasil uji itu ditemukan bahan berbahaya (kimia) dan dilarang untuk kosmetik," ungkap kepala BPOM Mamuju Suliyanto saat dihubungi Tribun-Sulbar.com, via telepon, Kamis (6/7/2023).(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Abd Rahman

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved