Update Propam Mamasa Soal Dugaan Bripda WK Minta Teman Wanitanya Aborsi

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU - Unit Propam Kepolisian Resor (Polres) Mamasa dalami dugaan aborsi Bripda WK bersama perempuan DS, usai percakapan keduanya viral di tiktok.

"Kalau menurut yang viral itu oknum meminta untuk diaborsi, tetapi belum bisa buktikan karena cuma dalam foto-foto saja," ungkap Kepala Seksi (Kasi) Propam Polres Mamasa, IPDA Simson saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (4/7/2023).

Berdasarkan keterangan Bripda WK, perempuan yang dimaksud hanya terlambat datang bulan.

Sehingga, dirinya menyarankan DS meminum anggur (minuman beralkohol).

"Belum bisa dipastikan, sekedar memperlancar haid atau aborsi, sementara keduanya masih kami periksa," jelas IPDA Simson.

"Sementara ini, buktinya tidak cukup," tambahnya.

Selain itu, dirinya juga bercerita dugaan awal mula bertemu yang di mana diketahui DS merupakan mahasiswi Surabaya.

"Memang tinggal di Mamuju tetap dia kuliah di Surabaya, saat libur kuliah datang ke Mamasa dan bertemu Bripda WK," ujar IPDA Simson.

Meski begitu, kata dia apabila mengacu pada kejadian perkara, tidak disebutkan kapan keduanya melakukan hubungan suami istri hingga akhirnya DS hamil.

"DS sering ke Mamasa, tapi untuk menentukan dia melakukan hubungan intim itu tentu harus melalui proses," singkatnya.

Diberitakan sebelumnya, Bripda WK diamankan Unit Propam Kepolisian Resor (Polres) Mamasa.

"Atas perintah pimpinan, sudah kami amankan untuk keperluan pemerikasaan selama 30 hari terhadap Bripda WK," ujarnya saat dikonfirmasi Tribun-Sulbar.com, melalui sambungan telepon seluler, Selasa (4/7/2023).

Tindakan itu dilakukan untuk menentukan arah kasus yang terjadi sehingga sempat viral di sosial media.

Diduga, DS mengunggah postingannya pertama kali pada Jumat, 30 Juni 2023 lalu.