Imigrasi Polman

Usai Menikah, Bule Prancis NIkahi Gadis Tinambung Wajib Lapor ke Imigrasi Polman

Setelah menikah, keduanya berencana ke Prancis, yang merupakan negara asal Muhammad untuk memperbaharui izin kewarganegaraan dan akan kembali lagi

Editor: Ilham Mulyawan
Tribun Sulbar / Fahrun Ramli
Bule Prancis Muhammad, dengan Nurul foto bersama saat berada di pelaminan Desa Lekopadis, Kecamatan Tinambung, Kabupaten Polman, Rabu (14/6/2023). 

Mempelai wanita harus menggunakan papan penopang saat berdiri agar tinggi badanya setara dengan bule tersebut.

"Walinya laki-laki diserahkan sama imam masjid, sudah bisa bahasa Indonesia dipandu tadi," ujar kepala Kantor Urusan Agama (KUA) Tinambung, Abd Mubarak kepada wartawan.

Ia mengatakan proses akad nikah berlangsung meriah tanpa ada hambatan meski beda negara dan budaya.

Puluhan warga pun menjadi saksi pernikahan kedua remaja yang saling jatuh cinta itu.

Mubarak mengatakan akhir bulan ini Muhammad bersama ibunya akan kembali ke Prancis.

Ia akan membawa Nurul ikut bersama ke Prancis.

"Tapi akan kembali ke Tinambung, rencananya akan memulai usaha di Tinambung ini," lanjutnya.

Informasi dihimpun Tribun-Sulbar.com, kedua muda mudi ini berkenalan saat bertemu di Desa Lekopadis.

Muhammad yang berbaur dengan masyarakat desa itu pun jatuh cinta dengan Nurul.

Kedatangan mereka pun sempat heboh lantaran awalnya adik Muhammad, Abdullah yang hendak melamar gadis bernama Rayatia.

Namun pernikahan Abdullah harus tertunda lantaran masih terhalang oleh aturan usia atau masih dibawah umur.

Berbeda dengan kakaknya Muhammad, ia menikahi gadis Desa Lekopadis yakni Nurul. (*)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved