Kolom
Barung-Barung Sumber Inspirasi
Ada kalimat-kalimat bersayap di balik ucapannya. Atau dalam bahasa kontemporernya ada multitafsir dalam pemaknaannya.
Disamping cerita-cerita yang sangat serius, juga banyak cerita-cerita yang dipoles dengan nalar-nalar yang nyeleneh, sehingga yang nampak adalah sisi-sisi permainan bahasa yang menjadi ciri khas dari masyarakat pambusuang.
Ada cerita yang sangat menarik dari Almarhum Prof Baharuddin Lopa, setiap pulang ke pambusuang, beliau selalu mengumpulkan teman-temannya sepermainannya dulu yang dianggap punya banyak cerita-cerita ala pambusuang, mereka disuruh bercerita apa saja tentang pambusuang sekalipun itu cerita bohong, Pak Barlop sangat senang mendengar cerita-cerita pambusuang yang diceritakan oleh teman-temannya sekalipun itu cerita yang di buat-buat dan nambak kebohongannya.
Jadi orang sekaliber Pak Barlop sangat rindu cerita barung-barung, disamping media untuk menambah wawasan keilmuan, juga sebaga media refreshing untuk melepas kepenatan hidup setelah kita bekerja seharian.
Banyak tokoh-tokoh pambusuang ketika pulang kampung selalu ingin bernostalgia dengan masyarakat pambusuang untuk mengingat masa lalu, dengan memanfaatkan momentum untuk berkumpul kembali hanya ingin bersilaturahmi dan mendengar cerita-cerita menggelitik ala pambusuang.
Seperti Pak Prof Ahmad Sewang, setiap ada rencana ke pambusuang selalu menelpon terlebih dahulu, bahwa beliau ingin bernostalgia dengan teman seangkatannya dulu, itu adalah bukti bahwa pambusuang dengan keunikan-keunikannya,akan selalu dikenang oleh para tokoh yang sukses di luar pambusuang, yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia.
Bukan hanya masyarakat biasa yang merindukan cerita ala barung-barung, tapi tokoh-tokoh yang sudah menasional seperti Pak Barlop, Prof Ahmad Sewang, bahkan para Annangguru pada masa lalu juga sangat banyak menikmati cerita ala barung-barung, mereka menjadikan barung-barung sebagai media dakwah untuk masyarakat, mereka menyampaikan pesan-pesan keagamaan untuk masyarakat yang dibungkus dalam bahasa-bahasa yang menggelitik ala pambusuang.(*)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.