Berita Mamuju Tengah

Tuntutan Warga Salulekbo Atas Ganti Rugi Pembangunan Bendungan Budong-budong Belum Ada Titik Terang

Diketahui, ratusan warga desa tersebut kembali mendatangi lokasi proyek pembangunan Bendungan Budong-budong meminta ganti rugi.

|
Penulis: Samsul Bachri | Editor: Nurhadi Hasbi
Samsul Bachri/Tribun-Sulbar.com
Dialog warga dan pihak pelaksana pembangunan bendungan budong-Budong di Desa Salulekbo Jumat (9/6/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, MAMUJU TENGAH - Tuntutan warga Desa Salulekbo, Mamuju Tengah, atas dampak proyek pembangunan Bendungan Sungai Budong-budong, belum menemui titik terang.

Diketahui, ratusan warga desa tersebut kembali mendatangi lokasi proyek pembangunan Bendungan Budong-budong meminta ganti rugi.

Warga harus kembali bersabar menunggu tindak lanjut dari perusahaan terkait tuntutan pembayaran ganti rugi tanaman yang terdampak pembangunan bendungan.

Dalam dialog tersebut, salah satu dari pihak warga mengatakan hari ini telah dijanjikan keputusan nilai dari satuan tanaman milik warga yang terdampak.

"Sebagaimana yang disampaikan pihak balai, bahwa hari ini sudah ada nilai, namun kenyataannya yang hadir lain lagi," kata Nantur salah satu perwakilan masyarakat saat dialog, Jumat (9/6/2023).

Kata ia, ini yang menjadi pertanyaan bagi kami, apa kendalanya hingga seperti ini.

"Termasuk relokasi jalan bagi 5 dusun yang terdampak, sampai hari ini belum juga ada kejelasan, " Terangnya.

Lanjut ia, serta tambang yang beroperasi secara ilegal untuk keperluan material pembangunan bendungan sungai Budong-Budong segera ditutup.

"Tambang ilegal ini juga harus ditutup, karena tidak memiliki ijin operasi," tegasnya.

Ratusan warga Salulekbo kembali menggelar aksi di ttitik as pembangunan bendungan Sungai Budong-Budong Desa Salulekbo Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Jumat (9/6/2023).

Dikawal ketat ratusan aparat kepolisian, warga berdialog terkait ganti rugi tanaman serta relokasi jalan.

Termasuk juga, tambang yang diduga beroperasi secara ilegal.

Berdasarkan pantauan, pagi tadi perwakikan dari warga yang terdampak pembangunan melakukan dialog dengan pihak pelaksana pembangunan bendungan.

Dialog berlangsung cukup alot dan belum menemui titik terang.

"Kami masih menunggu dari pihak pelaksana, terkait teknis-teknis pembayaran tanaman serta relokasi jalan, " Kata Muhaimin selaku perwakilan dari warga usai dialog.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved