Lautan Sampah Kanal Binanga

Lautan Sampah di Kanal Binanga Mamuju, Warga: Dari Dulu Hanya Dijanji-janji Bak Sampah

Kondisi tersebut menurut Afdal, membuat warga juga merasa resah karena tidak ada lagi tempat membuang sampah selain di kanal.

|
Editor: Ilham Mulyawan
Abdul Rahman/Tribun-Sulbar.com
Lautan sampah di mamuju 

TRIBUN-SULBAR.COM,MAMUJU - Lautan sampah mulai botol plastik, popok bayi hingga bekas makanan memenuhi kanal di kawasan pemukiman warga di Jl Maccirani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).

Penampakannya bak lautan sampah, hingga air kanal berwarna hijau akibat dari lauatan sampah tersebut.

Warga setempat Muhammad Afdal mengaku, sudah hampir 10 tahun kanal menjadi lauatan sampah di area pemukiman warga.

Baca juga: BREAKING NEWS: Lautan Sampah Penuhi Kanal di Macciranai Binanga Mamuju

"Dulu dua kali setahun sampah disini dibersihkan, tapi sampai sekarang ini tidak ada lagi perhatikan," kata Afdal saat ditemui wartawan, Kamis.

Menurutnya, sebelumnya warga pernah dijanjikan untuk pengadaan tempat sampah di area kanal tersebut.

Kondisi lauatan sampah di Jl Maccirani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).(Rahman)
Kondisi lauatan sampah di Jl Maccirani, Kelurahan Binanga, Kecamatan Mamuju, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat (Sulbar).(Rahman) (Tribun Sulbar / Rahman)

Namun sampai saat ini tempat sampah tersebut belum juga datang.

"Dulu dijanji mau pengadaan tempat sampah (bak sampah), tapi saya tidak tahu sampai sekarang belum ada ini datang. Jadi menumpuk terus itu sampah," terangya.

Kondisi tersebut menurut Afdal, membuat warga juga merasa resah karena tidak ada lagi tempat membuang sampah selain di kanal.

"Kalau terganggu pasti terganggu lah karena bauh. Tapikan mau apa lagi kondisi yang memaksakan begini," katanya.

Afdal menyatakan, pemerintah harus turun tangan melihat langsung dan memberikan bantuan untuk mengangkat sampah.

"Selama ini memang tidak perhatian sama sekali kalau menurut saya. Sebab sudah bertahun-tahun begini, kalau hujan deras dan banjir sampahnya naik di pemukiman," keluhnya. 

Pantauan Tribun-Sulbar.com, Kamis (8/6/2023) sepanjang aliran kanal dipenuhi berbagai jenis sampah dari plastik.

Selain itu, aroma sampahnya juga tidak sedap, menyebar sampai ke pemukiman warga sekitar.

Warga terpaksa membuang sampah ke kanal lantaran di sekitar pemukiman tidak tersedia tempat sampah.

Selain itu sampah kiriman dari hulu ke hilir juga menjadi penyebab tumpukan sampah menjadi banyak.

Sekitar 500 meter lautan sampah itu memenuhi kanal itu. (*)

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved