OPINI
Sensus Pertanian 2023, Pintu Pertumbuhan Agraris yang Lebih Berkelanjutan
Sensus ini menawarkan peluang berharga bagi pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai pertumbuhan agraris yang lebih berkela
Oleh:
Haryo Satriaji
Pranata Humas Ahli Pertama BPS Provinsi Sulawesi Barat
TRIBUN-SULBAR.COM - Sensus pertanian merupakan salah satu instrumen penting dalam mengumpulkan data dan informasi yang diperlukan untuk memahami kondisi sektor pertanian suatu negara.
Pada tahun 2023, Indonesia kembali melaksanakan sensus pertanian sebagai upaya untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang sektor pertanian dan menetapkan arah kebijakan yang tepat untuk masa depan.
Sensus ini menawarkan peluang berharga bagi pemerintah, petani, dan pemangku kepentingan lainnya untuk mencapai pertumbuhan agraris yang lebih berkelanjutan.
Pertanian telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia khususnya Sulawesi Barat, menyumbang sebagian besar lapangan kerja di pedesaan dan menjadi sumber pendapatan utama bagi banyak keluarga petani.
Sejalan dengan itu, hasil rilis data BPS Sulbar pada tanggal 5 Mei 2023 menunjukkan bahwa perekonomian Sulawesi Barat masih didominasi oleh lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan sebesar 44,46 persen dengan andil terbesar pada subkategori Perkebunan Tahunan.
Di samping menjadi sektor yang tahan “guncangan”, sektor ini juga menghadapi berbagai tantangan yang kompleks, termasuk perubahan iklim, penyusutan lahan pertanian, akses terbatas terhadap teknologi modern, dan kurangnya keterampilan dalam pengelolaan sumber daya.
Oleh karena itu, penting untuk memiliki data yang akurat dan terkini untuk menginformasikan keputusan kebijakan yang tepat guna.
Sensus pertanian 2023 memberikan gambaran komprehensif tentang kondisi aktual sektor pertanian Indonesia.
Dari jumlah lahan pertanian yang digunakan hingga jenis tanaman yang dibudidayakan, dari sistem pengairan yang digunakan hingga teknologi yang diterapkan, data-data ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang perubahan dan tren dalam pertanian.
Dengan informasi ini, pemerintah dapat mengidentifikasi kelemahan dan potensi sektor pertanian serta mengembangkan strategi yang tepat untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing petani.
Selain itu, sensus pertanian juga memberikan peluang bagi petani untuk memperoleh akses yang lebih baik terhadap sumber daya dan bantuan yang diperlukan.
Dengan pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan dan tantangan yang dihadapi oleh petani, pemerintah dapat merancang program-program yang sesuai dan mengalokasikan sumber daya yang tepat guna.
Misalnya, jika sensus menunjukkan bahwa sebagian besar petani tidak memiliki akses ke teknologi irigasi modern, pemerintah dapat mengarahkan investasi dan bantuan untuk meningkatkan akses tersebut, sehingga petani dapat mengoptimalkan produksi mereka.
Selain manfaat langsung bagi pemerintah dan petani, hasil sensus pertanian juga penting bagi sektor swasta dan pemangku kepentingan lainnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.