CERITA dari Madinah di Musim Haji, Kebiasaan Jamaah Indonesia Suka Tinggalkan Kunci RFID di Kamar

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Thamzil Tahir

TRIBUN-SULBAR.COM, MADINAH - Kartu kunci RFID, atau kunci kamar pakai Radio Frequency Identification, sering ketinggalan di kamar hotel di Madinah, Arab Saudi.

Ternyata menjadi momok melelahkan bagi petugas bell boy hotel jamaah haji Indonesia di Madinah, Arab Saudi.

"Hari sudah 12. Kemarin 23 kali. Paling banyak waktu Magrib," kata Muhammad Yasin (38), petugas bell boy Al Madinah Concorde, Kamis (25/5) sore.

Hotel Concorde adalah akomodasi bagi jamaah dari dua kloter perdana.

Sebanyak 393 jamaah dari UPG 01 embarkasi Makassar dan 450 jamaah kloter SUB 03 dari embarkasi Sukolilo, Surabaya, Jawa Timur.

Kelalaian buruk jamaah Indonesia ini, juga dikonfirmasi seorang jamaah asal Sidoarjo, Sunarji.

"Rata emak- dan embah-embah," kata Sunarji.

Saat tribun berada di lobi hotel bintang 3 itu, dalam 20 menit setidaknya ada dua kasus ketinggalan kunci.

Ini membuat manajemen hotel terpaksa menambah petugas khusus di lobbi.

Di Safwat Al Madinah dan Abraj Taba Hotel di Sektor I Simaliyah Daker Madinah, kebiasaan serupa juga jadi momok melelahkan bagi petugas front desk hotel.

Sejatinya tiap hotel di Madinah sudah menyiapkan drop key box di meja depan.

Drop key box didesain per lantai. Jika lima lantai, ada kompartemen per lantai.

Hanya saja, jamaah Indonesia, khussunya dari kabupaten urban tidak memperhatikan.

Tugasnya memegang master RFID key, atau kunci master semua kamar.