Polman Dikepung Banjir

Data BPBD Polman, 1.062 Rumah Terdampak Banjir, 27 Rumah Rusak Ringan di 6 Kecamatan

Rumah yang terendam itu tersebar di enam kecamatan, seperti Binuang, Polewali, Matakali, Mapilli, Tapango dan Matangnga.

Penulis: Fahrun Ramli | Editor: Nurhadi Hasbi
Tribun-Sulbar.com/Fahrun Ramli
Warga saat melintas di jalan penghubung antara desa di Kecamatan Matakali, Kabupaten Polman, masih terendam banjir, Sabtu (6/5/2023). 

TRIBUN-SULBAR.COM, POLMAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polewali Mandar (Polman) mencatat ada 1.062 rumah yang terendam banjir hingga Sabtu (6/5/2023).

Rumah yang terendam itu tersebar di enam kecamatan, seperti Binuang, Polewali, Matakali, Mapilli, Tapango dan Matangnga.

Sementara terdapat dua rumah mengalami rusak berat, rusak sedang 10 rumah, dan rusak ringan 27 rumah.

Kepala BPBD Polman, Andi Afandi Rahmat mengatakan data tersebut dapat bertambah.

Pasalnya tim BPBD Polman masih terus melakukan pendataan di sejumlah desa terdampak.

Afandi mengungkapkan pemerintah daerah telah mengeluarkan surat keputusan tanggap darurat bencana.

"Berlaku selama tujuh hari kedepan, untuk di daerah yang terdampak di enam kecamatan," ungkapnya kepda wartawan.

Ia menjelaskan status tanggap darurat dapat bertambah seiring kondisi yang terjadi di lapangan.

Pasalnya sejumlah daerah seperti di Kecamatan Matakali, air belum surut hingga saat ini.

Status tanggap darurat bencana dimaksudkan untuk membantu masyarakat terdampak.

Seperti mendirikan tenda darurat untuk mengungsi, dapur umum, serat posko kesehatan.

"Seluruh organisasi perangkat daerah teknis bergerak sejak kemarin, untuk penanganan banjir," lanjutnya.

Disebutkan bantuan air bersih telah disalurkan ke sejumlah titik yang paling terdampak.

Adapun desa yang paling terdampak ialah Desa Tonrolima, Desa Pasiang hingga di kelurahan Matakali.

Saat ini, tim kesehatan setiap kecamatan sedang mendata warga yang mulai terserang penyakit.

Sejumlah keluhan warga, seperti kekurangan air bersih, kekurangan bahan makanan mulai terpenuhi.

Banjir yang terjadi di Matakali sudah memasuki hari ke tiga, atau sejak Kamis (4/5/2023) kemarin.

Camat Matakali, Rahmat Razak mencatat sedikitnya ada puluhan rumah yang terendam di lima desa dan satu kelurahan.

Sepeti di Desa Pasiang, Desa Induk Makkombong, Tonrolima, Pasiang dan Kelurahan Matakali.

"Ada empat bangunan sekolah dasar (SD) yang terendam banjir, semuanya diliburkan, belum lagi sawah warga juga terendam," ungkapnya saat ditemui di lokasi.

Ia menjelaskan banjir terjadi di lima desa akibat luapan sungai Matakali setelah hujan deras, serta banjir kiriman dari daerah pegunungan.

Saat ini pihak kecamatan masih mencatat jumlah rumah yang terendam dan mengalami kerusakan.

Rahmat Razak mengatakan sejumlah sawah warga siap panen juga tersapu banjir.

"Bahkan rumah kediaman mantan gubernur Sulbar Ali Baal Masdar juga ikut terendam itu," ungkapnya.

Disebutkan tim gabungan Basarnas Polman saat ini sudah bergerak mengevakuasi warga terjebak.(*)

Laporan Wartawan Tribun-Sulbar.com, Fahrun Ramli

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved