Banjir Polman

Banjir Tak Surut, Ridwan Alimuddin Soroti Sampah Hingga Pembangunan Serampangan di Polman

Menurut Ridwan, selain persoalan sampah, Polman juga dihadapkan pada masalah konversi lahan di sekitar Matakali, yang masif adalah perumahan.

Editor: Ilham Mulyawan
Dok Ridwan Alimuddin
Budayawan Mandar Ridwan Alimuddin 

Kepala Sekolah (Kepsek) SD 048 Matakali, Sahari, mengatakan Senin mendatang para siswa kelas enam akan ujian.

"Saat ini kita mau mencari gedung alternatif untuk ujian, karena ini dua hari kedepan belum surut," ungkapnya saat ditemui di depan sekolah.

Ia mengatakan seluruh gedung sekolah mulai dari kelas satu hingga kelas enam terendam banjir.

Bahkan para guru dan siwa tidak dapat memasuki halaman sekolah lantaran tingginya air.

Mereka hanya berada di depan sekolah, melihat kondisi gedung yang masih terendam.

"Kalau barang-barang elektronik yang berharga, kemarin sempat diselamatkan," ungkap Sahari.

Disebutkan sejumlah buku pelajaran di dalam gedung perpustakaan semuanya terendam.

Tak sempat diselamatkan oleh pihak sekolah, juga buku lapor para siswa.

Saat ini pihak sekolah akan menghadapi ujian untuk siswa yang duduk di bangku kelas enam SD.

"Kemarin sebelum banjir kita sudah siapkan untuk menghadapi ujian, ini mau cari gedung alternatif," lanjutnya.

Ia bersama para guru lainya akan membersihkan gedung sekolah jika air sudah surut.

Banjir yang terjadi di Matakali sudah memasuki hari ke tiga, atau sejak Kamis (4/5/2023) kemarin.

Camat Matakali, Rahmat Razak mencatat sedikitnya ada puluhan rumah yang terendam di lima desa dan satu kelurahan.

Sepeti di Desa Pasiang, Desa Induk Makkombong, Tonrolima, Pasiang dan Kelurahan Matakali.

"Ada empat bangunan sekolah dasar (SD) yang terendam banjir, semuanya diliburkan, belum lagi sawah warga juga terendam," ungkapnya saat ditemui di lokasi.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved