Bus Masuk Jurang di Sulteng
Jenazah Muhammad Fatir Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Sulteng Akan Dimakamkan di Mamuju
Sementara dua jenazah santri lainnya, Moh Riski Pertama asal Riau dan Erlangga Agustian asal Palembang diterbangkan besok.
TRIBUN-SULBAR.COM - Bus yang mengangkut rombongan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), terjun ke jurang di Parigi Moutong, Sulawesi tengah (Sulteng), Kamis (4/5/2023) dini hari.
Peristiwa Bus Masuk Jurang di Parimo itu terjadi di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Km 5.
Tiga orang meninggal akibat kejadian itu.
Baca juga: KRONOLOGI Bus Pengangkut Guru Pondok Gontor Masuk Jurang di Sulteng, Hilang Kendali dan Salah Belok
Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Parigi Moutong Sulteng Akan Dibawa ke Mamuju
Berdasarkan data Kantor Pertolongan dan Pencarian Kota Palu, bus tersebut memuat 33 orang.
Rinciannya, 29 penumpang dan 4 awak bus.

Mereka yang meninggal di antaranya Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.
Jenazah Muhammad Fatir santri Gontor Poso asal Manado, Sulawesi Utara, dimakamkan di Mamuju, Sulawesi Barat.
Ketua Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Gontor Sulawesi Tengah Aqsa Mursal menyebutkan, jenazah Mohamad Fatir dimakamkan di Mamuju atas permintaan keluarganya.
"Baru tadi diberangkatkan ke Mamuju lewat jalur darat," kata Aqsa via telepon, Kamis (4/5/2023).
Sementara dua jenazah santri lainnya, Moh Riski Pertama asal Riau dan Erlangga Agustian asal Palembang diterbangkan besok.
"Rencananya akan disemayamkan dulu di RS Bhayangkara sebelum diterbangkan. Jenazah keduanya diterbangkan dengan maskapai Batik Air dari Kota Palu," jelas Aqsa.
Pondok Gontor Poso menanggung dan mengurus semua proses pengobatan dan pemulangan jenazah santri.
Kronologi bus yang mengangkut rombongan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo Jawa Timur terjun ke jurang di Parigi Moutong, Sulawesi tengah (Sulteng), Kamis (4/5/2023) dini hari.
Peristiwa Bus Masuk Jurang di Parimo itu terjadi di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Km 5.
Awalnya, perjalanan dimulai dari bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso, Sulawesi tengah pukul 19.00 WITA, dan dilanjutkan dengan makan malam bersama pada pukul 20.30 WITA.
Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan pada pukul 21.00 WITA menuju pondok.
Dalam perjalanan ke pondok, tepat pada pukul 22.00 WITA, bus yang digunakan oleh para guru tersebut mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang disebabkan oleh sopir yang ingin melambung mobil di depan kemudian salah berbelok ke dalam jurang.
Dampak dari kejadian ini menimpa 29 Orang, tiga orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Tiga orang yang meninggal dunia adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.
Para guru ini merupakan guru pengabdian PMDG yang baru saja menyelesaikan studinya tahun 2023, sejumlah 29 guru tersebut ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kec. Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Pondok Modern Darussalam Gontor langsung mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Dari pernyataan Pondok Modern Darussalam Gontor, evakuasi korban pasca peristiwa tersebut dibantu oleh tim SAR, pihak kepolisian, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Gontor terdekat dan masyarakat setempat.
Adapun korban seluruhnya di bawa ke RSUD Anutaloko Parigi Guna penanganan lebih lanjut menggunakan ambulance RSUD dan puskesmas setempat.
Untuk korban yang meninggal, Rabu malam (3/5) pihak PMDG sudah menghubungi wali masing-masing korban via telepon dan video call untuk mengetahui keadaan almarhum.
"Hasil komunikasi pihak PMDG, keluarga korban meminta agar jenazah para almarhum dibawa ke rumah masing-masing yaitu Palembang, dan Riau. Adapun keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju," demikian isi pernyataan resmi dari pihak Gontor.
"Kemudian untuk proses pengiriman jenazah, pihak PMDG akan mengurus seluruh proses administrasi yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing.
"Ketiga korban meninggal telah diperiksa oleh dokter dan tim forensik. Kemudian, akan di lanjutkan dengan proses pemandian, pengkafanan dan menshalatkannya," tambah keterangan tersebut.
Adapun korban luka-luka, sejak tadi malam sudah mendapatkan penanganan di UGD RS Anuntaloko Parigi. Kemudian pihak PMDG masih berusaha mendata korban selamat yang mengalami luka ringan, sedang maupun berat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif, atau dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar untuk perawatan lebih lanjut.
Dalam proses pendataan dan penanganan korban selamat pihak pondok telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Jasaraharja.
"Kami keluarga besar PMDG sangat berduka atas kejadian ini, dan turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Pihak PMDG sepenuhnya bertanggung jawab mengurus semua korban dengan proses yang sebaik-baiknya. Shalat Gaib untuk korban meninggal dunia akan digelar di Masjid Jami’ Pondok Modern Gontor, Ponorogo," demikian pernyataan pihak Gontor.
Artikel ini telah tayang di Tribun Palu dengan judul https://palu.tribunnews.com/2023/05/04/jenazah-santri-asal-manado-dipulangkan-hari-ini-besok-2-korban-diterbangkan-dari-kota-palu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.