Bus Masuk Jurang di Sulteng
KRONOLOGI Bus Pengangkut Guru Pondok Gontor Masuk Jurang di Sulteng, Hilang Kendali dan Salah Belok
Tiga orang yang meninggal dunia adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.
TRIBUN-SULBAR.COM - Kronologi bus yang mengangkut rombongan Pondok Modern Darussalam Gontor (PMDG), Ponorogo Jawa Timur terjun ke jurang di Parigi Moutong, Sulawesi tengah (Sulteng), Kamis (4/5/2023) dini hari.
Peristiwa Bus Masuk Jurang di Parimo itu terjadi di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Km 5.
Awalnya, perjalanan dimulai dari bandara Mutiara Sis Al-Jufri Palu menuju Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 11 Putra Ittihadul Ummah Poso, Sulawesi tengah pukul 19.00 WITA, dan dilanjutkan dengan makan malam bersama pada pukul 20.30 WITA.
Baca juga: Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Parigi Moutong Sulteng Akan Dibawa ke Mamuju
Kemudian rombongan melanjutkan perjalanan pada pukul 21.00 WITA menuju pondok.
Dalam perjalanan ke pondok, tepat pada pukul 22.00 WITA, bus yang digunakan oleh para guru tersebut mengalami kecelakaan di kilometer 5 daerah Toboli, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah yang disebabkan oleh sopir yang ingin melewati mobil di depan kemudian salah berbelok ke dalam jurang.

Dampak dari kejadian ini menimpa 29 Orang, tiga orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Tiga orang yang meninggal dunia adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.
Para guru ini merupakan guru pengabdian PMDG yang baru saja menyelesaikan studinya tahun 2023, sejumlah 29 guru tersebut ditugaskan untuk menjadi tenaga pengajar di PMDG kampus 11 Ittihadul Ummah yang terletak di Tokorondo, Kec. Poso Pesisir, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.
Pondok Modern Darussalam Gontor langsung mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Dari pernyataan Pondok Modern Darussalam Gontor, evakuasi korban pasca peristiwa tersebut dibantu oleh tim SAR, pihak kepolisian, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Gontor terdekat dan masyarakat setempat.
Adapun korban seluruhnya di bawa ke RSUD Anutaloko Parigi Guna penanganan lebih lanjut menggunakan ambulance RSUD dan puskesmas setempat.
Untuk korban yang meninggal, Rabu malam (3/5) pihak PMDG sudah menghubungi wali masing-masing korban via telepon dan video call untuk mengetahui keadaan almarhum.
"Hasil komunikasi pihak PMDG, keluarga korban meminta agar jenazah para almarhum dibawa ke rumah masing-masing yaitu Palembang, dan Riau. Adapun keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju," demikian isi pernyataan resmi dari pihak Gontor.
"Kemudian untuk proses pengiriman jenazah, pihak PMDG akan mengurus seluruh proses administrasi yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing.
"Ketiga korban meninggal telah diperiksa oleh dokter dan tim forensik. Kemudian, akan di lanjutkan dengan proses pemandian, pengkafanan dan menshalatkannya," tambah keterangan tersebut.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.