Bus Masuk Jurang di Sulteng
Korban Meninggal Kecelakaan Bus di Parigi Moutong Sulteng Akan Dibawa ke Mamuju
Dalam proses pendataan dan penanganan korban selamat pihak pondok telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Jasaraharja.
TRIBUN-SULBAR.COM - Kecelakaan bus mengangkut 32 penumpang terjadi di Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, Kamis (4/5/2023) dini hari.
Bus tersebut terjun ke jurang.
Peristiwa Bus Masuk Jurang di Parimo itu terjadi di Desa Toboli, Kecamatan Parigi Utara, Km 5.

Menurut informasi dihimpun, sebanyak tiga penumpang bus itu meninggal dunia, sementara yang lainnya dalam perawatan di puskesmas dan rumah sakit terdekat.
Korban meninggal dunia di antaranya Tiga orang yang meninggal dunia adalah Muhammad Fathir asal Manado, Gustian Erlangga asal Palembang, dan Muhammad Rizky Pratama asal Riau.
Dampak dari kejadian ini menimpa 29 Orang, tiga orang meninggal dunia, dan 26 lainnya mengalami luka berat dan ringan.
Pondok Modern Darussalam Gontor langsung mengeluarkan pernyataan resmi terkait insiden tersebut.
Dari pernyataan Pondok Modern Darussalam Gontor, evakuasi korban pasca peristiwa tersebut dibantu oleh tim SAR, pihak kepolisian, Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) Cabang Gontor terdekat dan masyarakat setempat.
Adapun korban seluruhnya di bawa ke RSUD Anutaloko Parigi Guna penanganan lebih lanjut menggunakan ambulance RSUD dan puskesmas setempat.
Untuk korban yang meninggal, Rabu malam (3/5) pihak PMDG sudah menghubungi wali masing-masing korban via telepon dan video call untuk mengetahui keadaan almarhum.
"Hasil komunikasi pihak PMDG, keluarga korban meminta agar jenazah para almarhum dibawa ke rumah masing-masing yaitu Palembang, dan Riau. Adapun keluarga korban asal Manado meminta jenazah agar diantarkan ke Mamuju," demikian isi pernyataan resmi dari pihak Gontor.
"Kemudian untuk proses pengiriman jenazah, pihak PMDG akan mengurus seluruh proses administrasi yang dibutuhkan untuk memulangkan jenazah ke kampung halaman masing-masing.
"Ketiga korban meninggal telah diperiksa oleh dokter dan tim forensik. Kemudian, akan di lanjutkan dengan proses pemandian, pengkafanan dan menshalatkannya," tambah keterangan tersebut.
Adapun korban luka-luka, sejak tadi malam sudah mendapatkan penanganan di UGD RS Anuntaloko Parigi. Kemudian pihak PMDG masih berusaha mendata korban selamat yang mengalami luka ringan, sedang maupun berat untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif, atau dirujuk ke Rumah Sakit yang lebih besar untuk perawatan lebih lanjut.
Dalam proses pendataan dan penanganan korban selamat pihak pondok telah bekerja sama dengan pihak kepolisian dan Jasaraharja.
"Kami keluarga besar PMDG sangat berduka atas kejadian ini, dan turut berbelasungkawa yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban. Pihak PMDG sepenuhnya bertanggung jawab mengurus semua korban dengan proses yang sebaik-baiknya. Shalat Gaib untuk korban meninggal dunia akan digelar di Masjid Jami’ Pondok Modern Gontor, Ponorogo," demikian pernyataan pihak Gontor.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.